KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

TVRI Tolak Tayangkan Film G30SPKI pada 30 September – Hiburan
sport

TVRI Tolak Tayangkan Film G30SPKI pada 30 September – Hiburan

TVRI, saluran televisi publik, mengatakan tidak akan disiarkan Pengkhianatan G30SPKI, sebuah film yang wajib diputar setiap tanggal 30 September pada masa Orde Baru.

Direktur TVRI, Iman Protocino, merasa bahwa saluran tersebut harus menyatukan bangsa, bukan menyebabkan kekacauan dan perpecahan di antara orang Indonesia.

“Namun, kami juga memberikan informasi yang jelas dan sehat sebagai bagian dari fungsi publik kami, sehingga kami akan selalu memberikan pelajaran tentang masa lalu secara interaktif dan kontemporer melalui program di TVRI,” kata Iman dalam keterangan tertulis, Kamis. antaranews.com.

Termasuk program pendidikan sejarah yang disiarkan di TVRI yang menyebutkan Iman di dalamnya forum phristian Pada tanggal 29 September, yang berbicara tentang “65 rekonsiliasi, berdamai dengan sejarah”Dan program Ingat jejak sejarah Pada tanggal 30 September diadakan Upacara Peringatan Hari Suci Pancasila pada tanggal 1 Oktober.

Film G30SPKI sendiri sudah tidak tayang di TVRI sejak tahun 1998, pada masa pemerintahan mantan Presiden PJ Habibie.

Mantan Menteri Penerangan saat itu, purnawirawan Letjen TNI, Jenderal Muhammad Yunus Yusuf, juga menulis dalam keterangannya pada 24 September 1998 bahwa film-film seperti Pengkhianatan G30SPKI, Janor Koning dan S.rintihan fajarYang melukiskan potret kultus destruktif dari banyak tokoh, tidak lagi sesuai dengan dinamika era Reformasi.

Namun berbeda dengan TVRI, stasiun TV swasta seperti Trans TV, MNC dan TVOne tetap menayangkan G30SPKI masing-masing pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Keputusan TVRI itu menuai pujian dan kritikan dari masyarakat, karena yang terakhir datang dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan politisi partai Jerendra Fazli Zun.

“Aku melakukannya dengan baik penyematan tweet. Jangan pernah lupa bahwa Partai Buruh Kroasia (HWP) yang berulang kali mencoba melakukan kudeta. PKK juga yang ingin mengubah Pancasila dan menjadikan Indonesia negara komunis,” cuit Fazli pada 23 September.

READ  Komite Olimpiade Nasional: Masyarakat Indonesia di Paris bisa memberikan dukungan langsung kepada para atlet

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."