KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Untuk mengeksplorasi strategi promosi ekspor kelapa sawit di Nigeria, Indonesia
Top News

Untuk mengeksplorasi strategi promosi ekspor kelapa sawit di Nigeria, Indonesia

Pemerintah federal mengatakan akan berkolaborasi dengan Indonesia untuk menjajaki strategi promosi ekspor guna mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kelapa sawit.

Hal itu disampaikan Aliu Abdullahi, Menteri Negara Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Federal, saat bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansuri di Abuja, Selasa.

Abubakar telah mengidentifikasi potensi besar untuk mengekspor minyak sawit.

“Seperti halnya kita berbicara tentang substitusi impor, strategi pembangunan Nigeria juga mengakui bahwa solusi terbaik adalah dengan menerapkan strategi berbasis ekspor. Kami dapat mengakomodasi investor, yang dapat membawa kelapa sawit ke tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berikutnya.

“Saya percaya apa yang telah Anda lakukan dengan mengangkat 16 juta petani keluar dari kemiskinan, kita dapat mencapainya dengan kelapa sawit yang ada di Nigeria, kita dapat melakukannya. Mengingat lingkungan hidup di Nigeria, kita memiliki sejumlah besar petani yang perlu diangkat dari kemiskinan; kami sedang menciptakan inti untuk mewujudkannya; jadi kami akan melihat bagaimana cara membalikkannya,” katanya.

Mansoori mengatakan kunjungan ini untuk melihat bagaimana kedua negara dapat mengembangkan kerja sama ekonomi yang lebih baik, khususnya di sektor pertanian.

Mansoori mengidentifikasi Nigeria sebagai mitra ekonomi terpenting Indonesia di Afrika sub-Sahara dalam hal perdagangan, investasi dan kerja sama ekonomi.

Ia mengatakan Indonesia mampu mengangkat lebih dari 16 juta petani kecil keluar dari kemiskinan melalui produksi minyak sawit.

“Saat ini Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar dengan produksi sekitar 50 juta metrik ton. Di dalam negeri kami menggunakan 10 juta metrik ton hingga 12 juta metrik ton dan sisanya kami ekspor 38 juta metrik ton,” jelas Pak Mansoori.

Indonesia sebenarnya merupakan salah satu eksportir kelapa sawit ke Nigeria, antara lain produk farmasi, sedangkan Nigeria adalah eksportir terbesar pupuk dan lainnya ke Indonesia.

READ  Indonesia dan Uzbekistan melakukan penelitian kolaboratif tentang pembelajaran berdasarkan pengalaman

“Kami berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kita akan membangun kerja sama yang lebih baik di bidang pertanian untuk ketahanan pangan, subsidi dan peningkatan kapasitas bagi Indonesia dan Nigeria,” tambah Mansoori.

Ia mengidentifikasi bidang-bidang lain di mana kedua negara dapat lebih meningkatkan kerja sama mereka, seperti keamanan energi.

Menurut dia, kedua negara sudah memulai kerja sama ekonomi di bidang kesehatan khususnya di bidang vaksin hewan.

Mansoori mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk mengupayakan partisipasi petani Nigeria dalam Forum Indonesia-Afrika kedua yang dijadwalkan pada bulan September dan keanggotaan Nigeria dalam Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC).

“Melalui forum tersebut, kita akan menciptakan kerja sama ekonomi yang lebih kuat antara Indonesia dan Afrika, pertemuan kedua negara akan mendorong investasi sektor swasta di sektor swasta dan kerja sama penelitian di Nigeria,” ujarnya.

Andomah Ahmadu Aliyu dari Toma, Nasarawa mengatakan Asosiasi Produsen Sawit Nasional Nigeria (NPPAN) mendistribusikan bibit sawit ke rumah tangga di beberapa negara bagian federasi.

Menurutnya, inisiatif ini telah membantu meningkatkan pendapatan dan penghidupan mereka.

Aliyu, yang juga anggota NPPAN, mengatakan inisiatif ini akan membantu meningkatkan perekonomian setiap keluarga karena Nigeria bergabung dengan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen minyak sawit terkemuka di dunia.

(NAN)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."