Duta Besar Indonesia untuk Qatar menekankan hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara, pada kesempatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, hari ini, Rabu.
Dubes Rizwan Hassan mengatakan bahwa Indonesia dan Qatar menikmati hubungan yang sangat baik berdasarkan keyakinan dan kepentingan bersama. “Di bawah bimbingan Yang Mulia Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden kita Joko Widodo, hubungan telah diperkuat dan dipelihara dari waktu ke waktu.”
“Kontak dan pertukaran kunjungan dari berbagai tingkat kepemimpinan telah memperkuat hubungan bilateral yang kuat di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya,” kata utusan itu dalam sebuah pernyataan.
Hassan menekankan bahwa kedutaan Indonesia di Qatar akan terus mempromosikan dan memfasilitasi setiap upaya untuk memperkuat dan memperdalam “hubungan persaudaraan negara, termasuk hubungan antar masyarakat.”
Dia mengatakan 2022 akan menarik bagi kedua negara: Qatar akan menjadi tuan rumah salah satu acara olahraga terbesar – dan paling dinanti – di dunia, Piala Dunia FIFA 2022, sementara Indonesia akan melanjutkan kepresidenan G20 tahun ini.
KTT ke-17 Kepala Negara dan Pemerintahan Kelompok Dua Puluh akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 15-16 November dengan tema *Healing Together, Recovering Stronger.
Untuk menyoroti dampak pandemi Coronavirus (COVID-19) di berbagai sektor masyarakat dan untuk memahami tantangan dan perlunya tindakan kolektif, Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama kepresidenan G20 2022: rekayasa kesehatan global , transformasi energi berkelanjutan dan transformasi digital.
Hassan mengatakan 2022 adalah tonggak utama dalam rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara, yang terletak di antara dua negara bagian – Binajam Pasir Utara dan Cotai Kartanegara – di provinsi Kalimantan Timur.
Dengan luas sekitar 56.000 hektar, kawasan ini memiliki luas total 256.000 hektar, empat kali lebih luas dari Jakarta.
Sekitar 75% dari situs akan menjadi ruang hijau, yang berarti bahwa Nusantara akan menjadi kota hutan dengan potensi jejak karbon yang signifikan.
Tahun depan, kata utusan itu, kedua negara akan merayakan dan menghargai hubungan budaya mereka melalui program satu tahun Qatar-Indonesia Year of Culture.
Eka Restiani, Head of Cultural Art at the Indonesian Community in Qatar dan President of the Mesaieed Cultural Club, Eka Restiani, mengatakan: “Dengan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, kami berharap dapat berpartisipasi dan berkontribusi lebih banyak lagi. Untuk mendorong anak-anak kita agar terus maju dan tidak ragu-ragu saat menunjukkan keindahan Indonesia kepada dunia.”
“Di Indonesia banyak suku bangsa dengan bahasa, tradisi, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda,” ujarnya. “Kita kaya akan seni dan budaya. Namun, kita adalah satu negara – satu bangsa, satu tanah, disatukan oleh satu bahasa, Bahasa Indonesia.”
Sanggar Seni Mesaieed didirikan pada tahun 2015 sebagai Sanggar Tari Mesaieed (atau Mesaieed Dance Club) dan pertama kali tampil di Acara Komunitas Pedalaman QAFCO (Qatar Fertilizer Company) Indonesia (KOMIQ), dan hanya mengikutsertakan anak-anak karyawan QAFCO.
“Kami sedang latihan dance di Al Banoosh Club, Mesaieed, di bawah manajemen Qafco, jadi tidak mungkin menerima anak dari perusahaan lain,” kata Restiani. “Setelah mendapat dukungan penuh dari Mesaieed International School, klub membuka keanggotaannya untuk anak-anak Indonesia di Mesaieed.”
Pada tahun 2017, klub mulai menawarkan musik tradisional, Angklung, salah satu alat musik tradisional Indonesia kepada anak perempuan dan laki-laki.
Kemudian klub tersebut berganti nama menjadi Sancar Seni Mesaieed.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”