Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini bulan depan.
Kunjungan satu hari itu dijadwalkan pada 6 Juli, menyusul kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape ke Indonesia pada Maret 2022.
“Papua Nugini merasa terhormat menjadi tuan rumah Presiden Indonesia Widodo bulan depan,” kata Marabi.
Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas hubungan ekonomi, karena Papua Nugini difokuskan untuk mempertahankan hubungannya dengan provinsi-provinsi di wilayah tersebut.
Perdana Menteri Marape berada di Korea Selatan membahas peluang bisnis baru, dan pada hari Kamis memimpin pembukaan kantor perwakilan Bank of China di Port Moresby.
Kunjungan Presiden Widodo mengikuti kunjungan baru-baru ini ke Port Moresby oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hepkins dan para pemimpin Pasifik lainnya.
Mareb menambahkan bahwa dia ingin fokus pembicaraan resmi beralih dari masalah perbatasan ke hubungan perdagangan, hubungan bisnis, dan hubungan orang-ke-orang.
Papua Nugini dan Indonesia menjalin hubungan diplomatik resmi pada tahun 1976 dan Indonesia memainkan peran kunci dalam penerimaan Papua Nugini ke komunitas Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”