TEMPO.CO, Jakarta – Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski 2023, yang diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tanggal 22 hingga 26 November 2023, menunjukkan perkembangan terkini negara ini dalam sektor pariwisata olahraga.
Melalui acara ini, pemerintah kembali menegaskan agenda wisata olahraga yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) periode 2021-2045.
Berdasarkan konsep sport pariwisata, pemerintah pusat dan provinsi memperkenalkan kompetisi mega jet ski di empat wilayah Provinsi Sumatera Utara, yakni Karo, Dairi, Samosir, dan Toba.
Selama lima hari acara tersebut, wisatawan dan penonton berbondong-bondong memadati tepian Danau Toba untuk menyaksikan para pebalap bertanding.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski di Danau Toba menarik hampir 100.000 orang.
“Jumlah ini jauh melebihi target pemerintah yang hanya sekitar 14.000 pengunjung,” kata Ono usai mengunjungi H2O F1 Arena di Pelabuhan Balig, Kawasan Toba, yang menjadi tempat berlangsungnya kompetisi hari terakhir ajang tersebut.
Ono menjelaskan, banyak negara yang mulai menggencarkan sektor wisata olah raga dan Indonesia tidak mau ketinggalan.
Apalagi, kata dia, Indonesia punya kekayaan alam dan budaya yang bisa ditata sedemikian rupa untuk mendukung ajang olahraga kelas dunia.
Potensi Danau Toba
Kepala Daerah Dairi Eddie Keeling Biroto membenarkan terselenggaranya ajang Aquabike Jetski World Championship menjadi semangat bagi daerahnya untuk terus menyelenggarakan kegiatan wisata olahraga.
Menurut Peruto, kawasan Al-Dairi selain mampu menyelenggarakan event olahraga air seperti balap jet ski, juga dapat menyelenggarakan kegiatan pariwisata yang menarik dengan didukung kondisi geografis yang indah.
Peruto menuturkan, perlombaan jet ski menginspirasi Al-Dayri untuk menggelar acara wisata olahraga lainnya, seperti hiking, bersepeda, lari, dan panjat tebing.
Peruto mengaku bersyukur Derry bisa menjadi salah satu tuan rumah kompetisi Aquabike Jetski, dan memandang acara tersebut sebagai kesempatan untuk menampilkan keunikan daerah kepada wisatawan.
Kawasan Dairi menjadi tempat diadakannya perlombaan kelas ketahanan. Sebanyak 22 pembalap ketahanan dalam dan luar negeri berkompetisi di Pantai Tao Silalahi.
Balap Jet Ski merupakan olahraga baru yang berhasil menarik minat penonton dan wisatawan untuk datang ke Al-Dairi.
Peruto menjelaskan, wilayah tersebut menjalani proses seleksi yang ketat sebelum dipilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan perlombaan.
Setelah acara berakhir, kawasan tersebut akan dievaluasi dan diuji ulang oleh Komite Pusat untuk menentukan kelayakannya pada tahun berikutnya.
Peruto mengatakan ajang Aquabike membuka babak baru bagi Dairi dan menunjukkan kemampuannya dalam menggelar ajang internasional, dan ia berharap wilayahnya akan tetap menjadi tuan rumah yang menunjukkan kualitas yang konsisten selama lima tahun ke depan.
Bersamaan dengan itu, Pemprov Samosir juga berupaya menarik keuntungan sektor pariwisata selama gelaran Aquabike, meningkatkan pemanfaatan pembiayaan, promosi dan penataan Panjororan Waterfront City.
Selain dukungan teknis dan finansial, wilayah Samosir juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.
Edukasi diberikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut wisatawan lokal maupun internasional yang datang untuk menyaksikan balap Aquabike.
Oleh karena itu, UMKM di Samosir bersiap menyambut wisatawan dengan jajanan tradisional pulau, pakaian, dan oleh-oleh.
Samosir adalah sebuah pulau vulkanik besar di Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia.
Dengan mengedepankan keunikan kawasan, diharapkan pengendara dari luar negeri beserta tim resminya dapat melihat langsung oleh-oleh dan produk wisata yang ditawarkan.
Presiden Kabupaten Samosir Vandiko Gultom mengatakan, Kejuaraan Aquabike di Danau Toba ini merupakan ajang promosi gratis bagi pelaku usaha lokal untuk berinteraksi dengan calon pelanggan yang datang dari luar negeri.
Goltom mengatakan, timnya fokus pada konsep sport pariwisata yang diterapkan pada ajang Aquabike. Dijelaskannya, jauh sebelum pemerintah pusat memperkenalkan konsep sport pariwisata, daerah sudah lama menerapkan konsep tersebut.
Jet ski yang tidak umum ditemukan di kawasan pesisir Danau Toba lainnya, pertama kali digunakan di Samosir sebagai alat untuk menggairahkan wisata olah raga melalui jasa persewaan atau pertunjukan seru.
Calon Atlet Aquabike
Konsep wisata olah raga tidak hanya fokus pada mencari keuntungan, namun juga mengembangkan potensi atlet di daerah.
Goltom berharap akan ada calon atlet jetski lokal setelah ajang Aquabike. Ia ingin agar para atlet Samosir dapat berkontribusi dalam pengabdian kepada negara dengan meraih prestasi di tingkat internasional.
Ia mengatakan, Samosir mempunyai potensi yang sangat besar untuk melahirkan atlet-atlet jet ski lokal, mengingat daerah tersebut sudah giat menawarkan jasa wisata air.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba, khususnya Samosir, sudah tidak asing lagi dengan jet ski. Pasca Aquabike 2023, pemerintah daerah mendorong perusahaan rental jet ski untuk melakukan pelatihan bagi mereka yang berminat menjadi atlet.
Antara
Pilihan Editor: Kementerian Kelautan dan IMI mendirikan sekolah jet ski di Danau Toba
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”