KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

3 WNI yang Lari ke Singapura Karena Tuduhan Korupsi
sport

3 WNI yang Lari ke Singapura Karena Tuduhan Korupsi

TEMPO.CO, Jakarta Indonesia dan Singapura secara resmi menandatangani perjanjian bilateral tentang ekstradisi pada 25 Januari. Langkah selanjutnya adalah anggota parlemen meratifikasi perjanjian untuk melegalkan langkah yang akan membantu penegak hukum menangkap penjahat yang melarikan diri dari negara itu.

Singapura adalah salah satu tujuan paling menguntungkan bagi orang Indonesia yang telah didakwa melakukan kejahatan dan melarikan diri dari keadilan di Indonesia. Sepanjang sejarah, ada sejumlah tersangka korupsi atau gratifikasi yang memilih kabur ke Singapura dan menghindari aparat penegak hukum Indonesia.

Berikut ini adalah tiga tersangka korupsi paling terkenal di Indonesia yang melarikan diri ke negara itu:

  1. Djoko Tjandra

Tjandra dikenal sebagai direktur utama perusahaan kontraktor PT Era Giat Prima di bidang mesin dan peralatan listrik. Ia tersangkut kasus korupsi Cessie Bank Bali dan merugikan negara Rp546 miliar. Djoko Tjandra melarikan diri ke Singapura dengan kekayaannya untuk menghindari tuntutan pidana di Indonesia. Ia bahkan sempat berganti kewarganegaraan saat menjadi buronan Indonesia.

  1. Gayus Tambunan

Kasus korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan pernah menjadi berita utama nasional pada tahun 2011 ketika dia didakwa dalam kasus korupsi yang melibatkan manipulasi pajak yang dia lakukan saat bekerja di kantor pajak. Gayus beberapa kali lolos dari penangkapan dan pernah tertangkap kamera sedang santai menonton pertandingan olahraga di Bali. Dia akhirnya ditangkap di Singapura.

  1. Nunun Nurbaeti

Nunung Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Komjen Adang Daradjatun, pernah tersangkut kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Gultom. Penegak hukum membuktikan Nunun menyuap sejumlah anggota DPR agar Gultom memenangkan pemilu. Nunun kabur ke Singapura setelah didakwa korupsi. Dalam penangkapannya, Nunun mengklaim itu bukan upaya melarikan diri melainkan untuk mencari perawatan kesehatan.

READ  Bulu tangkis Indonesia, Gideon dan Sukamuljo memimpin 'kelompok maut'

Baca: DPR Ingin Ratifikasi Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura

BANGKIT ADHI WIGUNA

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."