Indonesia pada hari Minggu (29 Agustus) mendaftarkan 7.427 kasus baru Pemerintah-19 karena pemerintah akan memberikan rekaman insentif berbayar kepada publik awal tahun depan.
Jakarta, 29 Agustus (Xinhua): Jumlah kasus Kovit-19 di Indonesia naik 7.427 menjadi 4.073.831 dalam satu hari, sementara jumlah kematian naik 551 menjadi 131.923, kata kementerian kesehatan negara itu, Minggu.
Menurut kementerian, 16.468 orang lagi dipulangkan dari rumah sakit, sehingga jumlah total pasien yang sembuh dari Kovit-19 menjadi 3.724.318.
Hingga saat ini, setidaknya 34,85 juta orang di negara itu telah menerima dua vaksin, sementara 61,65 juta telah menggunakan dosis pertama, tambah kementerian.
Indonesia menargetkan untuk memvaksinasi 208,2 juta orang secara nasional.
Indonesia berencana meluncurkan insentif gaji Pemerintah-19 untuk masyarakat umum pada awal 2022.
“Pemerintah berencana memberikan suntikan ketiga vaksin atau booster vaksin Pemerintah pada Januari 2022, ketika Program Vaksin Nasional dilaksanakan,” kata menteri dalam rapat kerja dengan anggota parlemen, Rabu (25 Agustus).
Menurut menteri, orang diharapkan membayar antara 100.000 rupee (US $ 7) dan 150.000 rupee (US $ 10,5) per dosis, dan pemerintah akan memberi mereka vaksin dari semua merek, memungkinkan mereka untuk memilih pilihan mereka.
Saat ini hanya tenaga kesehatan yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin booster Govit-19.
Menurut data terakhir Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dari 1,4 juta tenaga kesehatan di Indonesia, 36 persen telah divaksinasi dengan booster.
Menteri Keuangan Shri Mulyani Indravati mengatakan vaksin gratis masih tersedia karena anggaran sudah disiapkan pemerintah. – Xinhua
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”