KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia perpanjang keringanan pajak kendaraan bermotor hingga Desember
Top News

Indonesia perpanjang keringanan pajak kendaraan bermotor hingga Desember

Jakarta (Xinhua): Dalam upaya mendorong konsumsi kelas menengah di tengah wabah, pemerintah Indonesia telah memperpanjang potongan pajak atas barang-barang mewah yang dibawa oleh pemerintah atau 100 persen untuk kendaraan bermotor yang dikenal secara lokal sebagai PPNBM.

Rabat pajak kendaraan bermotor yang sebelumnya diberikan pada Maret hingga Agustus 2021 diperpanjang hingga Desember 2021, kata Kepala Badan Kebijakan Keuangan Kementerian Keuangan Fibrio Gakaribu dalam keterangannya, Jumat (17/9).

Potongan pajak 100% diperpanjang untuk mobil penumpang 4×2 (penggerak dua roda / 2 watt) dengan kapasitas mesin hingga 1.500cc. Sementara itu, potongan pajak 50% ditawarkan untuk mobil penumpang 4×2 (2wd) berkapasitas 1.500 cc hingga 2.500 cc, dan potongan pajak 25% untuk kendaraan 4×4 (4wd) berkapasitas lebih dari 1.500 cc. 2.500 cc

Kakaribu mengatakan kelebihan pajak PPnBM akan dikembalikan oleh perusahaan bebas pajak saat membeli kendaraan bermotor pada September 2021.

Secara keseluruhan, dari Januari hingga Juli 2021, penjualan mobil ritel meningkat 38,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tren positif sebagai dampak dari kebijakan pengurangan pajak.

“Dengan peningkatan penjualan, produsen kendaraan bermotor dapat kembali beroperasi dengan efisiensi yang lebih besar,” katanya.

Dari Januari hingga Juli 2021, produksi mobil tumbuh 49,4 persen tahun-ke-tahun. Pada saat yang sama, katanya.

Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Kardassmita mengatakan pemerintah akan menerima tambahan pendapatan pajak sebesar 2,2 triliun rupee (sekitar $ 155,6 juta) dari diskon 100% pemerintah untuk barang mewah untuk kendaraan bermotor pada akhir tahun 2021.

“Kami memiliki penerimaan pajak sebesar 2,22 triliun rupee (sekitar $ 155,6 juta), dengan peningkatan penjualan mobil didukung oleh kebijakan ini,” kata menteri dalam sebuah pernyataan, Jumat.

READ  Lima terluka, ratusan dievakuasi setelah kebakaran di kilang minyak Indonesia | Dunia | Berita

Menurut dia, berdasarkan analisis kementerian, perpanjangan tax rebate hingga Desember 2021 diproyeksikan meningkatkan penjualan kendaraan sebesar 35.553 unit.

Kardasmita mencontohkan, perpanjangan potongan pajak dinilai mempercepat pemulihan industri otomotif dan juga meningkatkan penerimaan negara.

Lebih lanjut Menkeu mengatakan, pertumbuhan sektor industri pengolahan pada triwulan II didorong oleh pesatnya pertumbuhan sektor otomotif yang mencapai 45,7 persen.

Selain itu, data penjualan kendaraan roda empat di bawah 1.500cc selama Januari-Agustus 2021 tercatat sebanyak 175.000 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan 51,0 persen year-on-year dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Penjualan mobil di atas 1.500 cc mencapai 44.680 unit selama periode Januari-Agustus 2021, meningkat 64,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan perluasan kebijakan tersebut, Menkeu berharap indeks Procurement Manager (BMI) sektor manufaktur Indonesia dapat kembali ke jalur yang komprehensif atau tetap di atas 50 selama delapan bulan berturut-turut dari November 2020 hingga Juni 2021.

“Dengan industri yang komprehensif dan percaya diri dalam menjalankan fungsinya, kami memperkirakan pertumbuhan industri akan lebih baik lagi pada kuartal ketiga tahun 2021,” kata Menkeu.

Dia mengatakan, peningkatan penjualan mobil karena perpanjangan potongan pajak akan memainkan multiplier effect yang besar dan peningkatan pesanan kendaraan akan berdampak positif pada industri komponen pendukung industri otomotif.

Anggota DPR Mukhtaruddin memuji langkah pemerintah untuk memperpanjang diskon 100 persen penjualan barang mewah yang diberikan pemerintah kepada kendaraan bermotor hingga akhir tahun 2021.

“Efek domino dari kebijakan sebelumnya ini sangat signifikan bagi perekonomian negara dan negara. Dan keputusan pemerintah untuk memperpanjang kembali kebijakan tersebut sudah tepat,” kata Mukhtar dalam keterangannya, Sabtu.

Dia mengatakan keputusan itu sangat tepat di tengah tren positif yang tercipta di sektor otomotif dan Kementerian Perindustrian juga mengapresiasi perpanjangan potongan pajak karena inisiatifnya untuk memungkinkan kebijakan tersebut.

READ  Jinneh Technology (Finvolution Group) menyusup ke bisnis di Indonesia, Atomic mendorong pertumbuhan penggalangan dana lokal

Sebelumnya, menteri perindustrian telah mengirimkan surat kepada menteri keuangan tentang usulan perpanjangan tax rebate hingga September 2021.

Mukhtaruddin menambahkan, kebijakan tersebut tidak hanya akan mendukung industri tetapi juga industri.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."