KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Venda, seorang anak yang dibunuh oleh militer Indonesia ketika orang Papua melarikan diri ke PNG
Top News

Venda, seorang anak yang dibunuh oleh militer Indonesia ketika orang Papua melarikan diri ke PNG

Meja Berita Laporan Asia Pasifik

Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) mengatakan dua anak kecil telah ditembak mati oleh tentara Indonesia di Indo Jaya dua hari lalu.

Satu di antaranya tewas dan satu lagi dalam kondisi kritis. Ribuan orang Papua Barat telah mengungsi di Indon Jaya dan Mabrat Indonesia mengebom desa.

Ratusan pengungsi melarikan diri ke PNG.

Nobelinus Sondekov yang berusia dua tahun adalah anak Papua yang diduga dibunuh oleh tentara Indonesia. Gambar: ULMWP

Anak berusia dua tahun Nobelinus Sondekov Dibunuh oleh pasukan Indonesia, kata pemimpin sementara ULMWP Benny Venda dalam sebuah pernyataan.

Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, Yoakim Majau, juga tertembak. Bom itu masih berada di pundak anak itu.

“Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di bawah mata dunia ketika dia menjadi presiden Indonesia [Joko Widodo] Dan para menteri berpura-pura tidak ada yang terjadi selama pembicaraan dengan para pemimpin Pasifik dan Melanesia, ”kata Venda.

“Indonesia telah membunuh sejumlah ladang pembantaian di Papua Barat Situs turis. “

Venda menyerukan intervensi PBB yang mendesak.

“Indonesia tidak bisa menggunakan virus corona sebagai alasan untuk menunda kunjungan Komisaris Tinggi PBB baru-baru ini. Diundang oleh Parlemen Basque, Tidak lebih, ”katanya.

Indonesia tuan rumah pertandingan nasional di papua barat saat virus corona, indonesia kirim ribuan pasukan ke papua barat saat virus corona, dan sekarang indonesia membunuh anak kecil saat virus corona.

“Tidak ada alasan lagi. Amnesty International, Palang Merah dan semua jurnalis internasional harus diizinkan untuk memantau keadaan darurat.

“Orang-orang saya berteriak minta tolong. Di mana dunia? ”

Cetak Ramah, PDF & Email
READ  Badai Seroja mendatangkan malapetaka di Indonesia, meningkatkan korban tewas menjadi 177

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."