Indonesia: Proyek kereta api berkecepatan tinggi sedang dipertimbangkan menyusul keluhan bahwa bahan bangunan dicuri
Jakarta, Nov. 13 (Jakarta Post): Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah lama ditunggu-tunggu kembali terhenti setelah terungkap lebih dari 100 ton balok baja telah dicuri dalam 6 bulan terakhir.
Pencurian pertama kali muncul pada 30 Oktober, setelah petugas keamanan dan penduduk setempat menangkap pencuri yang memuat balok baja ke truk dari lokasi konstruksi proyek di kecamatan Sibinang Melayu, Jakarta Timur.
Balok baja tersebut kemudian diidentifikasi milik PD Vijaya Karya, perusahaan konstruksi milik negara yang membangun proyek tersebut.
Saat ditemukan, para tersangka pencuri meninggalkan truk mereka dan melarikan diri.
Lima di antaranya ditemukan dan ditangkap polisi pada 3 November, dan tujuh masih buron, antaranews.com melaporkan.
Polisi mengatakan kelompok itu telah mencuri dan menjual 111 ton bijih besi dalam enam bulan terakhir, yang mengakibatkan kerugian satu miliar rupee (RM290.000).
Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman tujuh tahun penjara.
Kapolres Jakarta Timur Kombes. Erwin Kurniavan mengatakan polisi akan mengumpulkan bukti dari Vijay Kariya untuk menyelidiki hubungan antara karyawan perusahaan dan tersangka.
“Ada tanda-tanda [that Wijaya Karya employees] Bekerja di tempat [may be involved]. Kami akan melanjutkan penyelidikan kami untuk mengidentifikasi semua pihak yang terlibat, ”Erwin dikutip kompas.com, Senin.
Koordinator Penghubung Perusahaan Vijaya Karya Fekum Arispovo mengatakan pada hari Selasa bahwa perusahaan akan menunggu sampai polisi menyelesaikan penyelidikan mereka sebelum mengomentari keterlibatan karyawannya dalam pencurian.
Mirza Soraya, Sekretaris Perusahaan PT Garetta Sepat Indonesia China (KCIC), konsorsium yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa kemajuan konstruksi proyek tidak terpengaruh oleh insiden itu dan bukan balok yang dicuri. Komponen konstruksi utama untuk proyek tersebut.
“Konstruksi besar [materials] Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung aman. Besi curian terutama digunakan untuk penyangga sementara [structures] H-beam, scaffolding dan sebagainya, serta baja tulangan untuk rel kereta api atau stasiun kereta api tidak akan digunakan,” kata Mirza seperti dikutip kompas.com.
Perusahaan patungan kereta api berkecepatan tinggi itu dimiliki oleh KCIC, 40 persen konsorsium perusahaan China, dan 60 persen PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. .
Rencananya, waktu tempuh Jakarta-Bandung, Jawa Barat, dari saat ini tiga jam menjadi sekitar 45 menit.
Pengembang proyek menargetkan kereta ini bisa beroperasi akhir tahun depan.
Berita tentang balok yang dicuri datang di tengah masalah keuangan untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung karena anggaran proyek naik dari Rp 27,17 triliun menjadi Rp 113,9 triliun pada September, karena masalah pembebasan lahan, perencanaan tingkat tinggi dan manajemen proyek yang buruk. .
Akibat masalah keuangan proyek tersebut, Kementerian Keuangan telah mengumumkan rencana untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 4,3 triliun dari APBN ke dalam proyek tersebut. – Jakarta Post / ANN
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”