KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pemberani Indonesia melampaui gravitasi dan stereotip
Top News

Pemberani Indonesia melampaui gravitasi dan stereotip

Carmila Purba menyegarkan sepeda motornya di bawah lampu festival malam Indonesia, memanjat secara horizontal di dalam silinder kayu yang disebut Laras Setan dan menyebabkan sesak napas dari penonton di dalam drum.

Dengan senyum di wajahnya, Barba menyenangkan penonton dengan tanpa rasa takut memencet mangkuk di Pokor di Jawa Barat dan mengulurkan tangannya untuk mengumpulkan tip yang telah dikibaskan oleh orang-orang di atas.

Zip di sekitar struktur yang biasa dikenal sebagai “dinding kematian” di Indonesia dan memiliki keberanian untuk mematahkan gaya gravitasi pada beberapa wanita yang melakukan aksi di Indonesia.

Pembalap berusia 23 tahun itu mengatakan kepada AFP sebelum pertunjukan bahwa “sangat jarang” perempuan menjadi pembalap “Wall of Death”.

“Ketika saya mulai tidak ada orang lain … jadi saya ingin menjadi berbeda, melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain.”

File – Carmila Barba duduk di sepedanya di “dinding kematian” pengendara Daredevil sebelum tampil di tembok setinggi enam meter pada festival malam di Pokor, Indonesia pada 30 April 2022.

Selama beberapa dekade, Barel Setan – atau “Tang Chetan” – telah menjadi daya tarik utama di Indonesia, terutama di pedesaan dengan beberapa pilihan hiburan yang terjangkau.

Menggunakan gaya sentrifugal, aroma karet memenuhi udara sehingga pengendara dapat memutar sepedanya di sekitar motor trom dengan kecepatan tinggi tanpa perlengkapan keselamatan.

Barba, yang memulai dari awal yang sederhana, memperoleh penghasilan kecil sebagai bus jalanan di pulau Sumatra di Indonesia bagian barat, beralih pekerjaan delapan tahun lalu menjadi $ 6 juta ($ 410) per bulan.

Anda bisa mendapatkan hingga Rs 400.000 ($ 27) dengan tips di hari yang baik.

Namun di awal perjalanannya yang berani, ia dihadapkan pada pertanyaan tentang pilihan kariernya.

“Orang-orang berkata kepada saya, ‘Kamu perempuan, kenapa kamu melakukan itu? Itu bukan untuk perempuan,” katanya.

“Ada banyak kritik.”

Fans akhirnya mulai mengagumi Barba, menjulukinya “Putri Tembok Kematian”.

Sekarang dia adalah salah satu pemain bintang festival.

“(A) Dinding wanita Death Rider sangat menarik dan menjadi daya tarik utama di pasar malam ini karena orang-orang tertarik,” kata Sumerno penonton kepada AFP saat menonton pertunjukan.

“Mereka tidak percaya seorang wanita bisa melakukan sesuatu yang begitu serius.”

READ  Korban tewas akibat gempa bumi di Indonesia telah meningkat menjadi 11

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."