KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Laba sebelum pajak Maybank Indonesia naik 23,9% di 1H
Economy

Laba sebelum pajak Maybank Indonesia naik 23,9% di 1H

Petaling Jaya: Laba sebelum pajak Maybank Indonesia naik 23,9% menjadi Rp 944 miliar (Rp 283 juta) pada semester I 2022 (semester pertama 22) dari Rp 762 miliar (Rp 228,6 juta) pada periode yang sama tahun lalu.

Laba setelah pajak dan kepentingan minoritas (Batami) meningkat 30% menjadi Rs.663 miliar (198,8 juta RM) dari Rs.510 miliar (153 juta RM) pada tahun sebelumnya.

Dalam keterangannya kemarin, Maybank Indonesia mengatakan kenaikan laba sebelum pajak dan Patami berasal dari perbaikan bertahap ekonomi di semester pertama 22, yang berkontribusi pada peningkatan permintaan pinjaman.

“Hasilnya terutama berasal dari provisi pinjaman yang lebih rendah karena peningkatan kualitas pinjaman dan didukung oleh pertumbuhan pinjaman, biaya dana yang lebih rendah dan biaya overhead yang terjaga dengan baik,” kata laporan itu.

Bank mengatakan total pinjaman tumbuh 8,1 persen menjadi 106,81 triliun rupee (32 miliar rupee) dari 98,8 triliun rupee (29,6 miliar rupee) tahun sebelumnya.

“Ini adalah peningkatan pinjaman pertama sejak pandemi, dipimpin oleh sektor perbankan global, yang tumbuh 16,7% menjadi 42,09 triliun rupee (12,6 miliar RM) dari 36,07 triliun rupee (10,8 miliar RM) pada tahun sebelumnya,” katanya. .

Sementara itu, total pinjaman di sektor jasa keuangan masyarakat tumbuh 3,2% menjadi Rs 64,73 triliun (19,4 miliar RM) dari Rs 62,73 triliun (18,8 miliar RM) tahun sebelumnya.

Taswin Zakaria, Presiden Maybank Indonesia, mengatakan bank akan melanjutkan strategi dan inisiatif untuk memastikan pertumbuhan portofolio kredit yang berkelanjutan.

Sementara itu, Malayan Banking Bhd Presiden dan CEO Maybank Group Datuk Khairussaleh Ramli mengatakan Maybank Indonesia mampu menangkap peluang bisnis di berbagai sektor dan mendorong pertumbuhan seiring momentum ekonomi yang mulai kembali pada 2022.

READ  Syntex dalam usaha patungan untuk memasuki Indonesia untuk pertama kalinya di perumahan yang terjangkau

Laba operasional unit perbankan Syariah bank sebelum provisi meningkat 11,1% menjadi Rs.382 miliar (RM114,6 juta) karena pembiayaan tumbuh sebesar 5,3% menjadi Rs.26,04 triliun (RM7,8 miliar) dari Rs.24,74 triliun (RM7 0,4 miliar). – program

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."