JAKARTA, 9 Desember (Reuters) – Indonesia harus meningkatkan transparansi rencana penutupan pembangkit listriknya, kata Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) pada Jumat.
Indonesia telah mengumumkan kesepakatan dalam beberapa bulan terakhir dengan kelompok internasional untuk membiayai transisi dari batu bara ke energi terbarukan, termasuk kesepakatan senilai $20 miliar yang diatur oleh negara-negara G7 di bawah Just Energy Transition Partnership (JETP) dan alokasi $500 juta dari Climate Investment Fund (CIF ). Pendanaan Konsesi.
Sementara beberapa rincian proyek masih dalam negosiasi, CIF telah merilis rincian resmi dari rencana investasi proyek bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Laporan IEEFA mengatakan bahwa di bawah rencana CIF, Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dikelola negara akan menutup sembilan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan total kapasitas 4,9 GW, tetapi beberapa sudah “sangat tua” dan “melampaui masa manfaat ekonomisnya. . Pada tahun 2055”, mereka akan dinonaktifkan. tahun.
Beberapa pembangkit listrik yang diusulkan oleh PLN akan berusia 40 tahun pada tahun 2025, umur rata-rata fasilitas tersebut, dan utilitas harus pensiun dan menonaktifkannya, kata laporan itu. PLN tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Kekurangan utama dalam memberikan daftar pabrik yang akan pensiun adalah tidak diungkapkannya kriteria seleksi,” kata analis keuangan energi IEEFA Elrika Hamdi dalam laporan tersebut.
“Perlu ada tingkat transparansi dan pengungkapan yang adil untuk membenarkan mengapa beberapa pabrik lebih baik dari yang lain,” katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah polusi yang dihasilkan dan biaya operasional secara keseluruhan harus menjadi faktor kunci.
Kekhawatiran yang sama berlaku untuk kurangnya eksposur Bank Pembangunan Asia (ADB) terhadap proses seleksi transaksi potensial pertamanya untuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batubara, kata Hamdi.
Indonesia, ADB dan perusahaan listrik swasta mengumumkan bulan lalu bahwa mereka bergabung untuk membiayai kembali dan menghentikan lebih awal pembangkit listrik 660 MW di Jawa Barat.
Semua proyek akan berjalan bersamaan dan dalam jangka panjang setiap transisi, Indonesia harus memastikan tata kelola yang kuat dan komitmen politik jangka panjang, tambah laporan itu.
Pelaporan oleh Francisca Nango; Diedit oleh Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”