KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Penjualan bisnis meningkat di Indonesia menjelang Idul Fitri, lapor Xinhua
Economy

Penjualan bisnis meningkat di Indonesia menjelang Idul Fitri, lapor Xinhua

Seorang petugas menghitung uang sebelum menukarkan uang pecahan kecil rupiah kepada nasabah untuk merayakan Idul Fitri di sebuah toko penukaran uang di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 12 April 2023 (Foto oleh Bram Silo/Xinhua)

JAKARTA, 13 April (Xinhua) — Bisnis yang menjual keranjang kado dan keranjang kado di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, mengalami penjualan yang lebih baik menjelang Idul Fitri, sebuah perayaan yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Ahmed Susanto, pemilik toko oleh-oleh di Bekasi di provinsi Jawa Barat, telah meraup untung dalam beberapa hari terakhir karena permintaan rasnya meningkat dibandingkan tahun lalu.

“Minggu lalu, paling banyak 30 parsel terjual per hari, sedangkan minggu ini rata-rata jumlahnya melebihi 100 parsel per hari. Ini menarik,” katanya kepada Xinhua.

Idul Fitri jatuh di negara Asia Tenggara Sabtu depan. Memberi bingkisan adalah salah satu tradisi umat Islam di nusantara, begitu juga mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya keagamaan tahunan bersama anggota keluarga.

Orang-orang mengantre untuk menukarkan pecahan kecil rupiah saat mereka bersiap untuk merayakan Idul Fitri di sebuah toko penukaran uang di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 12 April 2023 (Foto oleh Bram Silo/Xinhua)

Susanto yang telah menjalankan usaha tersebut selama lebih dari lima tahun mengatakan, permintaan bingkisan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Mereka yang mencari silsilahnya berasal dari Bekasi dan kota tetangga seperti Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Harga barang yang dijual di tokonya berkisar antara 100.000 rupee (sekitar 6,6 dolar AS) hingga 1,8 juta rupee (sekitar 120 dolar AS).

“Saya sudah mencapai target saya tahun ini. Saya bersyukur. Mungkin karena ekonomi pulih dari pandemi COVID-19,” kata Susanto, menambahkan bahwa dia menambahkan staf baru untuk membantunya mengantisipasi lonjakan pesanan.

READ  Startup teknologi lokal di Indonesia kesulitan bersaing dalam mendapatkan pendanaan dan inovasi

“Pada liburan tahun lalu, kami memiliki lima pembantu, dan sekarang kami memiliki tiga orang lagi yang membantu kami. Sedangkan pada hari-hari biasa, hanya saya dan istri saya yang menjalankan bisnis penataan toko ini,” kata pria berusia 46 tahun itu.

Adi Sucipto membeli beberapa keranjang dari toko Susanto dan akan memberikannya kepada keluarga dan beberapa temannya di kampung halamannya di Tegal, provinsi Jawa Tengah, ketika dia berkunjung untuk merayakan Idul Fitri minggu depan.

Seorang pria memegang beberapa pecahan kecil rupiah untuk merayakan Idul Fitri di sebuah toko tukar ponsel di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 12 April 2023 (Foto oleh Bram Silo/Xinhua)

“Setiap lebaran biasanya kami bertukar kado. Itu melambangkan kemakmuran dan keberuntungan di tahun yang akan datang,” kata akuntan berusia 32 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.

Seperti Susanto, Kartini Widjaja mengatakan melihat “keuntungan lebih” dari tahun lalu dalam hal menghambat penjualan. Keranjangnya hanya dijual melalui platform marketplace e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee.

Menurutnya, permintaan meningkat sebanyak 50 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk menyiapkan 300 hingga 400 pesanan setiap hari, Widjaja mempekerjakan tiga pekerja lagi.

Dia menambahkan bahwa keranjang yang paling populer adalah yang harganya antara 150.000 rupee (sekitar $10) dan 250.000 rupee (sekitar $17). Yang kurang umum adalah keranjang berisi makanan yang harus disiapkan sendiri oleh penerima.

“Beberapa sudah terjual habis,” katanya sambil tersenyum. “Seiring dengan tumbuhnya suasana kemeriahan memberi, kami melihat semakin banyak orang yang bersedia memberikan keranjang kepada mitra bisnis atau keluarga dan kerabat mereka.”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."