Paul Mackenzie, pemimpin International Church of Good News, dituduh memerintahkan para pengikutnya untuk membuat anak-anak mereka dan diri mereka sendiri kelaparan sampai mati.

Korban tewas akibat kelaparan di Hutan Chakhula Kenya telah meningkat menjadi 201 setelah 22 mayat lagi ditemukan, menurut seorang pejabat pemerintah provinsi.

“Tim forensik kami berhasil menggali 22 jenazah hari ini, tetapi kami belum melaporkan adanya penyelamatan,” kata komisaris regional Rhoda Onyansha kepada wartawan, Sabtu.

Sepanjang minggu ini, pihak berwenang telah menggali kuburan dangkal yang menghiasi hutan untuk mencari sisa-sisa dan menjelajahi daerah itu untuk mencari korban yang selamat karena ratusan orang masih hilang.

Paul Mackenzie, pemimpin Gereja Kabar Baik Internasional, telah dituduh memerintahkan para pengikutnya untuk membuat anak-anak mereka dan diri mereka sendiri kelaparan sampai mati agar mereka dapat pergi ke Surga sebelum akhir dunia, yang ia prediksikan pada tanggal 15 April.

Pada hari Rabu, pengadilan Kenya menolak untuk membebaskan sopir taksi yang menjadi pengkhotbah itu.

Tersangka lain juga ditangkap, kata Onyansha, sehingga jumlah total orang yang ditangkap sehubungan dengan kematian tersebut menjadi 26 orang.

Pada Jumat, 29 jenazah ditemukan, termasuk jenazah 12 anak, ditemukan dalam satu kuburan.

Presiden Kenya William Ruto telah menunjuk sebuah komisi untuk menyelidiki kematian lebih dari 100 orang yang diyakini mati kelaparan, sementara pengadilan telah memerintahkan pemimpin sekte itu untuk tetap di penjara.

Komisi penyelidikan akan memeriksa apakah kesenjangan administrasi atau intelijen berkontribusi pada kematian tersebut.

Juru bicara kepresidenan Hussain Mohamed mengatakan Ruto juga telah menunjuk kelompok kerja untuk meninjau peraturan yang mengatur organisasi keagamaan.

McKenzie belum berkomentar secara terbuka tentang tuduhan terhadapnya dan belum diminta untuk mengajukan tuntutan pidana. Pengacaranya, George Kariuki, mengatakan kepada pers pada hari Selasa bahwa kliennya dapat menghadapi “kemungkinan tuduhan terorisme”.

McKenzie muncul di pengadilan di kota pelabuhan Mombasa pada hari Jumat, di mana jaksa telah meminta hakim untuk menahannya selama 90 hari tambahan sementara penyelidikan berlanjut.

Hakim mengatakan dia akan mengeluarkan putusan Rabu depan atas permintaan penuntutan dan memerintahkan Mackenzie untuk tetap ditahan sampai saat itu.

McKenzie, yang mengenakan jaket hitam dan merah muda dan menggendong putrinya yang berusia 2 tahun selama persidangan, mengatakan kepada wartawan di pengadilan bahwa dia dan beberapa pendukungnya dilarang makan di penjara.

Jaksa membantahnya dan pengacaranya mengatakan kepada pers pada hari Selasa bahwa kliennya sedang makan.