Bagikan artikelnya
Departemen Imigrasi Indonesia telah mengumumkan bahwa ‘Visa Emas’ akan segera diperkenalkan. Kategori visa baru ditetapkan sebagai kebijakan gaya investasi berdasarkan tempat tinggal yang diyakini para pejabat akan membantu menarik talenta internasional untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Berbicara dari Istana Wakil Presiden pada Senin, 29 Mei, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaka Uno, mengumumkan peluncuran Visa Emas dalam waktu dekat.
Dia mengatakan bahwa kebijakan baru Digital akan membantu menarik talenta global di sektor kesehatan, penelitian, dan teknologi.
“Kami berharap dapat meningkatkan tidak hanya investasi tetapi juga lapangan kerja,” ujarnya. Menteri Uno berkomitmen untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2024.
@padesignstudio Saya merasa diberkati untuk hidup dalam kenyataan ini 🌏✨ #KehidupanSex #Alami #tujuan perjalanan #Pulau Bali ♬ Realitas yang Sangat Berbeda – Beachbumplain
Pengumuman Golden Visa Menteri Uno menguraikan seperti apa kategori visa baru itu dan menyampaikan bahwa persiapan sedang dilakukan dan lebih banyak pengumuman akan segera hadir.
Dia menjelaskan bahwa visa emas berlaku selama lima dan sepuluh tahun dan pemegang visa menikmati manfaat khusus.
Manfaat eksklusif ini termasuk proses yang lebih mudah dan lebih cepat untuk aplikasi visa dan masalah imigrasi, mobilitas global dengan banyak entri ke Indonesia, masa tinggal yang lebih lama, hak untuk memiliki properti di dalam negeri, dan jalur cepat untuk aplikasi kewarganegaraan.
5 Paket Asuransi Perjalanan Terbaik untuk 2023 Mulai dari $10 Seminggu
@padesignstudio Saya merasa diberkati untuk hidup dalam kenyataan ini 🌏✨ #KehidupanSex #Alami #tujuan perjalanan #Pulau Bali ♬ Realitas yang Sangat Berbeda – Beachbumplain
Menteri Uno menyampaikan harapannya bahwa Golden Visa yang baru akan mendorong warga negara internasional untuk menjelajahi tanah air, khususnya Bali.
Dia mengatakan visa itu akan “khusus”. [beneficial] Untuk turis asing jangka panjang. Hal ini diyakini dapat mendorong kewirausahaan digital. Selain itu, wisatawan mancanegara cenderung tinggal lebih lama dan cenderung memiliki kualitas yang lebih tinggi. Mereka tidak hanya akan berinvestasi di properti tetapi juga menciptakan lapangan kerja.
Yang belum diumumkan adalah persyaratan aplikasi dan, yang terpenting, biaya Golden Visa. Negara-negara di seluruh dunia sudah memiliki lusinan kebijakan bergaya residensi-investasi.
@uptin Bagian 2. Nomadisme Digital di Bali
Banyak program visa semacam itu dapat ditemukan di kabupaten-kabupaten di seluruh Karibia. Ambil contoh Antigua dan Barbuda. Warga negara internasional dapat mengajukan kewarganegaraan mereka dengan menyumbangkan setidaknya $100.000 ke Dana Pembangunan Nasional.
Pilihan investasi lainnya tersedia di Antigua dan Barbuda, seperti di Grenada, di mana orang asing dapat membeli properti senilai hingga $220.000 dan tidak dapat menjualnya selama empat tahun. Belum jelas jenis investasi atau donasi apa yang dibutuhkan pelamar.
Apa yang masih harus dilihat adalah bagaimana golden visa di Indonesia akan berbeda dari kategori second home visa yang relatif masih baru. Diumumkan tahun lalu, visa rumah kedua ditujukan untuk mereka yang berpenghasilan tinggi yang ingin mendirikan home base di Indonesia selama 5-10 tahun.
Imigrasi tidak menarik banyak pemohon visa rumah kedua seperti yang diharapkan, menurut data.
Proses aplikasi visa mengharuskan pemohon menyetor $130.000 ke rekening bank milik pemerintah sebelum berinvestasi di aset atau bisnis lain.
Beberapa telah berbicara tentang fakta bahwa banyak investor, pensiunan, pengembara digital atau pengusaha tidak mendapatkan visa di Indonesia.
Menteri Uno tidak memberikan garis waktu di masa mendatang untuk pengenalan Visa Emas yang baru, meskipun ia mencatat bahwa persiapan sedang berjalan dengan baik dan pengumuman lebih lanjut akan segera dilakukan.
Menteri Uno sangat antusias dengan Golden Visa yang baru dan kebijakan tersebut diharapkan menjadi ‘game changer’ yang akan membantu mendatangkan lebih banyak wisatawan, pengembara digital, dan pengusaha digital.
Menurut Menteri Uno, visa yang paling cocok untuk pengembara digital yang melakukan pekerjaan jarak jauh di Bali (misalnya, mendapatkan penghasilan dari aktivitas yang dilakukan secara online, mendapatkan penghasilan dari luar negeri) adalah visa sosial budaya B211a. .
Visa on arrival Indonesia masih menjadi visa yang paling cocok untuk berlibur di Bali. Biaya visa kedatangan Rp 500.000 dan berlaku selama 30 hari; Visa ini dapat diperpanjang satu kali untuk 30 hari berikutnya.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”