SEMARANG (Antara) – Integrasi ke dalam sistem ASEAN Tariff Finder yang membantu para pelaku perdagangan regional menunjukkan kemajuan dalam penerapan Perjanjian Perdagangan Bebas Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (AFTA), kata Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hassan alias Zulhas.

Para Menteri juga mendaftarkan “Association of Southeast Asian Nations Tariff Finder”. Ini merupakan sarana bagi pelaku perdagangan di ASEAN untuk mendapatkan informasi terkait tarif. Inilah yang telah kami selesaikan. “Kami akan merilisnya sore ini,” kata Zoulhas.

Berbicara usai menghadiri pertemuan Dewan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Latin, sebagai rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, Zulhas mengatakan penggunaan platform pencarian tarif ASEAN akan membantu pelaku bisnis Asia Tenggara menemukan definisi yang akurat dan terkini. informasi dalam satu portal.

Integrasi ke ASEAN Tariff Finder juga diharapkan dapat membantu pelaku usaha menyusun rencana bisnis dan strategi ekspor impor. Ini juga dapat mengurangi risiko bagi operator perdagangan karena kurangnya informasi perdagangan dan bea cukai.

Dikatakannya, pada Sabtu siang, para Menteri Ekonomi ASEAN yang menghadiri sesi ke-55 AEM 2023 di Semarang akan meluncurkan “New ASEAN Tariff Finder”.

Usai pertemuan Arab Free Trade Area, Zulhas juga menggelar pertemuan bilateral dengan Singapura.

Zulhas mencontohkan, Indonesia dan Singapura sepakat membentuk working group untuk pertemuan tahunan tingkat menteri perdagangan antara Indonesia dan Singapura.

“Saya setuju pada tingkat bilateral, karena volume perdagangan kita dengan Singapura sangat besar, dan perlu menjadi tetangga dekat,” komentar Zolhaas.

Berita terkait: Indonesia menyerukan kerja sama ASEAN untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN
Berita Terkait: Dubes RI Dilantik Menjadi Ketua Komite ASEAN di Washington

Diterjemahkan oleh: Indra Arif Pripadi, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023