Taipei, Oktober. 25 (CNA) Seorang wanita Indonesia berusia 32 tahun yang bekerja sebagai pengasuh yang tinggal di Taiwan selama 6 tahun meninggal karena komplikasi kusta yang jarang terjadi setelah dua bulan menjalani perawatan intensif tanpa kembali ke kampung halamannya, kata seorang dokter. Rabu.
Dokter Wang Yung-chih (王永志) melaporkan pada konferensi pers sebuah kasus fenomena Lucio, sebuah reaksi yang tidak biasa dan fatal dalam kasus kusta yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang tumbuh lambat.
Pasien tersebut didiagnosis menderita kusta, yang dikenal sebagai penyakit Hansen, dalam waktu seminggu setelah dipindahkan dari rumah sakit regional ke Rumah Sakit Umum Tri-Service di Taipei, kata Wang.
Warga negara Indonesia tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Tri-Sawai dalam kondisi kritis, dengan kulit nekrotik di anggota tubuhnya, dan menjalani operasi termasuk pencangkokan kulit dan amputasi jari-jari yang nekrotik untuk mencegah sepsis, katanya.
Menurut Wang, pasien tersebut telah mengalami nyeri sendi tanpa henti selama sekitar 10 bulan dan tidak mencari pertolongan medis ketika anggota tubuhnya berubah menjadi ungu dan kemudian menjadi hitam karena nekrosis kulit, di mana ia dirawat selama seminggu di rumah sakit daerah.
Wang tidak memberikan tanggal timbulnya penyakit dan tanggal pemindahannya ke Rumah Sakit Umum Tri-Service.
Terjadinya fenomena Lucio yang langka, yaitu reaksi alergi yang menyebabkan vaskulitis nekrotikans dan berkembang pesat, menjadi penyebab kematian, kata Wang.
Diperkirakan hanya sedikit orang di Taiwan yang mengidap penyakit Hansen dengan fenomena Lucio, yang memiliki angka kematian lebih dari 50 persen, dibandingkan dengan hanya beberapa ratus kasus di seluruh dunia, kata Wang.
Sekitar 10 hingga 15 kasus penyakit Hansen dilaporkan setiap tahun di Taiwan, sebagian besar diimpor dari Asia Tenggara. Penularannya terjadi melalui kontak dekat yang berkepanjangan dengan penderita melalui saluran pernafasan dengan tingkat infeksi yang rendah dan masa inkubasi yang lama yaitu 2 hingga 20 tahun.
Pasien tersebut diduga tertular penyakit tersebut saat berada di Indonesia, kata Wang.
Senior yang dirawatnya tidak menunjukkan gejala apa pun, tambahnya.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”