JAKARTA: Penyedia internet Indonesia PT Link Net sedang mempertimbangkan untuk menjual saham di bisnis fibernya guna mengumpulkan dana hingga US$500 juta untuk ekspansi, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sebuah unit dari Axiata Group BhdOperator nirkabel terbesar di Malaysia sedang mencari penasihat untuk membantu potensi penjualan, yang dapat menghasilkan dana antara US$400 juta dan US$500 juta, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas informasi pribadi.

Peninjauan tersebut masih bersifat awal dan LinkNet dapat memutuskan untuk tidak menyetujui kesepakatan tersebut, kata sumber tersebut.

Perwakilan Axiata mengatakan LinkNet memerlukan modal untuk mempercepat “infrastruktur serat” miliknya. Namun, perwakilan tersebut tidak merinci jumlah kemungkinan penggalangan dana.

“Di antara banyak sumber permodalan, mengundang investor untuk bermitra dengan kami dalam peluang pertumbuhan ini adalah salah satu sumbernya,” kata juru bicara tersebut. Link Net menolak berkomentar.

Sebagai bagian dari kesepakatan tidak mengikat pada bulan Desember, Link Net setuju untuk mengalihkan bisnis fixed broadband-nya ke operator seluler Indonesia PT XL Axiata.

Kapitalisasi pasar LinkNet sekitar 3,5 triliun rupee (US$224 juta). Harga sahamnya telah turun 43% selama 12 bulan terakhir. XL Axiata naik 0,4% dan Grup Axiata turun 16% pada periode yang sama. – Bloomberg