Menurut laporan, informasi pribadi anggota BTS dijual melalui operasi peretasan di Indonesia. Mereka membuat grup di Telegram dan diduga menjual informasi di sana. Baca lebih lanjut untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik ini.
Jika laporan tersebut dapat dipercaya, ini berarti informasi pribadi anggota BTS telah dijual oleh sekelompok peretas Indonesia secara online. Sangat disayangkan hal seperti ini terus menimpa artis K-Pop, termasuk BTS, dan lagi-lagi mereka kini terjebak dengan isu cyber ini.
Informasi pribadi dijual ke BTS
Menurut laporan, sekelompok peretas Indonesia berhasil memperoleh informasi pribadi anggota BTS termasuk nomor telepon mereka. Mereka kini menjual dan bertukar informasi tersebut di Telegram melalui grup chat bernama OP BTS.
Pada tanggal 28 Agustus, sebuah laporan diterbitkan di media Korea TenAsia yang mengatakan bahwa ada saluran Telegram yang menjual informasi tentang BTS Boys. Ini termasuk rincian rahasia mereka juga.
Konon informasi tersebut mungkin dibeli oleh sasaeng fans yang ingin mengetahui segala hal tentang idolanya termasuk data pribadi. Belum diketahui bagaimana para peretas bisa memperoleh informasi tersebut. Bahkan agensi BTS, BigHit Music, belum mengatakan apa pun mengenai hal ini. Pernyataan mereka masih ditunggu.
Membocorkan informasi pribadi, sasaeng fans, adalah masalah yang berkelanjutan
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya bintang internasional menghadapi masalah seperti ini. Seringkali mereka terlibat dalam kekacauan seperti itu. Sebelumnya, maknae Jungkook di Weverse meminta “fans” untuk tidak mengirimkan pesanan makanan ke rumahnya. Dia menulis postingan dengan sopan memperingatkan semua orang. Bahkan informasi Jimin sempat bocor secara online beberapa bulan lalu.
Kunjungan pemimpin RM ke Kuil Hwayeumsa di Gunung Jirisan adalah sesuatu yang seharusnya disembunyikan tetapi kepala biksulah yang berbicara dengannya dan berbagi pemikirannya dengannya yang membocorkan percakapan mereka dan apa yang dikatakan Namjoon.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”