KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

MNC Indonesia akan menggabungkan bisnis streaming induk Vision + dengan Malacca SPAC
entertainment

MNC Indonesia akan menggabungkan bisnis streaming induk Vision + dengan Malacca SPAC

PT MNC Visions Networks Tbk (IPTV) Indonesia telah setuju untuk menggabungkan bisnis siaran dan unit lainnya dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited, menurut pernyataan perusahaan.

Transaksi dilakukan melalui afiliasi IPTV PT Asia Vision Network (AVN), perusahaan induk untuk unit bisnis siaran Vision +, unit broadband MNC Play, dan OTT player Playbox.

Kesepakatan itu memperkirakan entitas gabungan pada $ 573 juta. Setelah merger, AVN akan menjadi perusahaan induk Indonesia yang terdaftar di AS yang akan berdagang di bursa NASDAQ. Daftar tersebut akan memungkinkan akses investor global Menurut pernyataan tersebut, perusahaan online dan live streaming tercepat di Indonesia.

Malacca Straits SPAC, dipimpin oleh CEO Kenneth Ng, adalah Argyle Street Management Ltd, yang berinvestasi dalam situasi khusus di seluruh Asia, sebagai sponsor bersama. Ini mengumpulkan $ 144 juta dalam penawaran umum perdana pada bulan Juli dengan tujuan mengakuisisi sebuah perusahaan di Asia Tenggara.

Penggabungan AVN dengan Malacca SPAC akan menghasilkan sekitar $ 135 juta pendapatan bersih di neraca AVN jika tidak ada pengembalian dana melalui penyesuaian harga pembelian untuk pemangku kepentingan publik Malaka.

MNC akan merotasi 100% sahamnya di AVN dan akan menerima tambahan saham biasa AVN setelah penggabungan.

AVN telah menjalin kemitraan strategis dengan operator infrastruktur dan telah mengadopsi belanja modal dan model bisnis ringan. Perusahaan mengklaim memiliki margin EBITDA sebesar 61% pada tahun 2020, dan diharapkan meningkat menjadi 75% pada tahun 2026. Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 25% pada tahun 2025.

Direktur IPTV Adi Jandra mengatakan dalam pernyataannya: “Kami telah dapat memanfaatkan peristiwa yang tidak menguntungkan dari pandemi ini untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dalam unit bisnis kami karena meningkatnya permintaan akan hiburan rumah yang lebih baik. Selain itu, kami juga sangat bersemangat untuk mengumumkan merger kami dengan perusahaan yang terdaftar di NASDAQ. Kami yakin ini akan menjadi tonggak penting dan akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi perusahaan untuk tumbuh dan menjadi lebih terkenal di pasar internasional. “

READ  Sutradara film Indonesia menyoroti pentingnya festival film

Selain itu, IPTV akan menerima 20% sisa yang tidak dimilikinya dari DTH TV prabayar K-Vision dari pendirinya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."