6 jenazah lagi ditemukan beberapa hari setelah kapal pengungsi Rohingya terbalik di Indonesia
Jenazah enam pengungsi Rohingya lainnya ditemukan di perairan Indonesia setelah sebuah kapal yang membawa lebih dari 150 orang terbalik pekan lalu, kata pihak berwenang setempat, Senin. Mayat enam wanita ditemukan di sebuah pantai di provinsi Aceh, kata petugas pencarian dan penyelamatan dalam sebuah pernyataan. Lima mayat ditemukan selama akhir pekan.
Anggota staf Faisal Rahman mengatakan badan pengungsi PBB telah mengkonfirmasi kepada para penyintas bahwa para wanita tersebut berada di kapal mereka.
Badan tersebut mengatakan sebuah kapal yang membawa Muslim Rohingya dari kamp pengungsi di Bangladesh terbalik pada hari Rabu. Nelayan dan personel SAR menyelamatkan 75 orang dari lambung kapal yang terbalik dalam semalam.
PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa setidaknya 70 orang hilang atau dikhawatirkan tewas.
Sekitar 1 juta Muslim Rohingya tinggal di Bangladesh sebagai pengungsi dari Myanmar. Jumlah ini termasuk sekitar 740.000 orang yang melarikan diri dari kampanye pemberantasan pemberontakan brutal yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar pada tahun 2017.
Rohingya, kelompok minoritas di Myanmar, menghadapi diskriminasi yang luas. Kebanyakan dari mereka tidak diberi kewarganegaraan.
Indonesia, seperti Thailand dan Malaysia, bukan negara penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 dan tidak terikat untuk menerimanya. Namun, negara ini umumnya menawarkan tempat penampungan sementara bagi pengungsi yang berada dalam kesulitan.
Anggota staf Faisal Rahman mengatakan badan pengungsi PBB telah mengkonfirmasi kepada para penyintas bahwa para wanita tersebut berada di kapal mereka.
Badan tersebut mengatakan sebuah kapal yang membawa Muslim Rohingya dari kamp pengungsi di Bangladesh terbalik pada hari Rabu. Nelayan dan personel SAR menyelamatkan 75 orang dari lambung kapal yang terbalik dalam semalam.
PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa setidaknya 70 orang hilang atau dikhawatirkan tewas.
Sekitar 1 juta Muslim Rohingya tinggal di Bangladesh sebagai pengungsi dari Myanmar. Jumlah ini termasuk sekitar 740.000 orang yang melarikan diri dari kampanye pemberantasan pemberontakan brutal yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar pada tahun 2017.
Rohingya, kelompok minoritas di Myanmar, menghadapi diskriminasi yang luas. Kebanyakan dari mereka tidak diberi kewarganegaraan.
Indonesia, seperti Thailand dan Malaysia, bukan negara penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 dan tidak terikat untuk menerimanya. Namun, negara ini umumnya menawarkan tempat penampungan sementara bagi pengungsi yang berada dalam kesulitan.
Kesimpulan artikel