MDEC mengincar peluang ekspor digital senilai RM250 juta dari platform pencocokan perdagangan Indonesia
JAKARTA (8 Mei): Malaysian Digital Economy Corporation (MDEC) mengharapkan platform pencocokan bisnis terbarunya, DEX Connex Indonesia, dapat menciptakan peluang ekspor digital senilai RM250 juta.
MDEC telah mencocokkan bisnis lebih dari 70 perusahaan teknologi Malaysia dengan rekan-rekan mereka di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Program DEX Connex berfungsi sebagai platform penting bagi peserta dari kedua negara untuk terlibat, memperluas jaringan mereka dan menunjukkan kehebatan teknologi Malaysia,” kata MDEC dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Program ini merupakan upaya bersama yang melibatkan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (Miti) Malaysia, Matrade Jakarta, Malaysia Club Jakarta, HUB.ID, XCION, Digital Hub BSD City, dan Sinarmas Land.
Inisiatif ini juga mencakup nota kesepahaman bersama yang mencakup kemitraan ReSkills dengan Joint Commission International untuk membantu generasi muda meningkatkan keterampilan mereka, mengembangkan karir mereka, dan mengejar proyek kewirausahaan dengan peluang pembelajaran yang terakreditasi secara global.
CTAPPS MSC Sdn Bhd telah setuju untuk memberikan solusi dan layanan ICT yang ditingkatkan kepada PT Primedia Armoekadata Internet, dengan fokus pada peningkatan keterlibatan pelanggan untuk perusahaan dan bisnis di Indonesia.
Innoveam Sdn Bhd berencana mendirikan PT Inovasi Multimedia Indonesia sebagai anak perusahaannya dengan kepemilikan saham sebesar 70%.
Hal ini menandai dimulainya rencana Innoveam untuk menjadi pembangkit tenaga listrik regional dalam solusi digital 3D untuk aplikasi industri.
WAHDAH Technologies Sdn Bhd telah menunjuk PT Domo Manajemen Grup (Dokter Mobil) sebagai mitra bengkelnya, yang memberikan dukungan tanpa batas kepada armada penyewaan mobilnya di seluruh Indonesia.
Perusahaan teknologi lainnya termasuk IFCA MSC Bhd dan Five Pillars Hospitality, Bateriku (M) Sdn Bhd dan PT Bateriku Technologies Indonesia, iBiZZCLOUD Sdn Bhd dan PT Andalan Software Indonesia, NEXAGATE dan TELIN, MAP2U Sdn Bhd dan PT Das Map, dan PureTech Global Sdn Bhd . dan PT Funtastik Solusi Indonesia.
Perusahaan teknologi yang menandatangani nota kesepakatan tersebut antara lain Moovby, AirAsia Indonesia, Orlig Sdn Bhd, PT Inter Asia Teknologi, MyAone dan PT Anakkumatahatiku, serta PT Ingatan Gajah, flexHR Solutions dan PT Amindoway Jaya.