15/5/2024 Indonesia (Kepedulian Kristen Internasional) — Empat pria Muslim menyerang beberapa mahasiswa Katolik Universitas Pamulang ketika para mahasiswa tersebut menyelesaikan kebaktian malam mereka pada hari Minggu, 5 Mei, di kota Tangerang Selatan, provinsi Banten, Indonesia.
Sekitar jam 8 malam, ketua lingkungan tempat para santri sedang salat Dia mendekati para siswa, meneriaki mereka dan mengancam akan mengumpulkan penduduk setempat untuk menyerang mereka. Dia pergi dan kembali bersama tiga orang lainnya. Siswa menyerang siswa dan memotong mereka dengan pisau. Dua siswa terluka. Seorang warga setempat merekam kejadian tersebut dan membagikannya ke media sosial.
Salah satu siswa mengatakan bahwa pemimpin lingkungan tersebut menegur beberapa siswa Katolik tahun lalu dan mengatakan kepadanya bahwa non-Muslim tidak boleh diizinkan untuk beribadah di wilayah tersebut.
“Tahun lalu kami memberi dan tidak melapor kemana-mana,” kata mahasiswa tersebut. “Kami memilih untuk fokus (pada studi kami).”
Polres Tangsel telah menetapkan empat tersangka, termasuk seorang tokoh lingkungan. Wali Kota Tangsel Benyamin Davney ditekankan Anggota komunitasnya harus menghormati keyakinan agama orang lain.
“Kejadian seperti kemarin tidak boleh terulang lagi di Tangsel,” kata Daveney. “Intoleransi tidak mendapat tempat di Tangsel.”
Untuk wawancara, silakan kirim email[email protected].