Bagaimana dengan lembaga dan organisasi yang terlibat dalam hubungan Australia-Indonesia? Adakah tanggapan dan tindakan dari mereka terkait skema transfer modal ini?
Reporter SBS Indoneisan, Dina Indrasafitri berbicara dengan Jennifer Matthews, Presiden Nasional Dewan Bisnis Australia Indonesia atau Australia Indonesia Business Council.
Menurut Jennifer, salah satu sektor dimana dunia usaha Australia mempunyai potensi besar untuk memenuhi permintaan Indonesia adalah sektor infrastruktur.
Berdasarkan pembangunan ibu kota baru, terbuka peluang untuk menjajaki kerja sama di bidang (infrastruktur) tersebut, jelasnya.
Australia juga mempunyai potensi besar untuk memenuhi permintaan Indonesia dalam hal pendidikan.
“Sekarang kita bisa melihat investasi institusi akademik Australia di Indonesia sangat besar,” jelas Jennifer.
Ilustrasi desain istana kepresidenan Indonesia di masa depan, bagian dari rencana pemindahan ibu kota ke pulau Kalimantan untuk Nusantara © Nyoman Nuarta/AFP/Getty Images
Salah satu yang paling layak dalam konteks Nusantara adalah usulan pembukaan cabang Central Queensland University di Ballygapan.
Menurut Jennifer, jika dibuka cabang atau kampus, potensi untuk mendukung hubungan Australia dengan nusantara sangat besar.
Saat ini, mereka yang ingin berinvestasi di nusantara bisa mendapatkan informasi dari portal atau website ‘Investara’ – Jennifer berkomentar bahwa portal tersebut sangat membantu.
“Saya kira secara umum para pelaku industri di Australia mencari proyek yang sangat spesifik. Misalnya, jika ada peluang (investasi) di sektor limbah atau pengolahan limbah, maka Australia berada di garda depan dalam sektor tersebut, terutama secara regional,” jelasnya.
Claudia Wijaya, presiden nasional Asosiasi Pemuda Indonesia Australia, atau AIYA, mengatakan hingga saat ini AIYA belum berencana membuka cabang di nusantara atau sekitarnya.
Kegiatan AIYA umumnya berkisar pada pertukaran budaya, bahasa, dan memperkaya jaringan sosial pemuda Australia dan Indonesia. Contoh kegiatan AIYA antara lain pengadaan workshop gamelan, kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan bahasa Indonesia dan Inggris, serta pemutaran film Australia di Indonesia.
Claudia Vijaya – Tuan
“Sebagian besar dari kita masih belum yakin dengan apa yang akan terjadi,” jelas Claudia tentang rencana AIYA memindahkan ibu kota Indonesia.
“Untuk membuka cabang di nusantara, harus ada jumlah anggota yang cukup untuk menangani cabang tersebut. Komite harus memiliki setidaknya tiga anggota.
Saat ini, Aya memiliki sebelas cabang. Di Indonesia terdapat cabang di Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta.
Pada bulan Februari 2024, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengumumkan bahwa Archipelago Capital Authority dan National Capital Authority of Australia, badan yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan ibu kota Australia, Canberra. Kerangka kerjasama antar lembaga dalam kolaborasi perencanaan kota yang bersih dan ramah lingkungan.
Kerja sama akan difasilitasi melalui pertukaran tenaga ahli, pameran bersama, dan peningkatan kapasitas.
Pada bulan Maret, Duta Besar Australia untuk Indonesia Benny Williams dan Presiden OIKN Bambang Susantono meluncurkan Proyek Keanekaragaman Hayati Kepulauan yang didanai oleh Pemerintah Australia. Strategi NeT Zero merupakan bagian dari paket bantuan Australia yang ditujukan untuk mendukung pembangunan di nusantara.
Selain itu, pada tahun 2023, sepuluh penerima Beasiswa Australia Awards Nusantara memulai kegiatan penelitian mereka di Monash University di Indonesia – penerima hibah mendalami penelitian di bidang yang berkaitan dengan pembangunan ibu kota baru.
bertanya Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu pukul 15.00.
Ikuti kami Dan Dan jangan lewatkan kami .