BANGKOK (Reuters) – Produsen mobil Tiongkok BYD mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya akan mengakuisisi 20 persen saham di distributor lokalnya River Automotive di Thailand, pasar terbesarnya di luar Tiongkok di mana mereka merupakan pemimpin di pasar kendaraan listrik.

Produsen mobil yang berbasis di Shenzhen ini membuka pabrik pertamanya di Asia Tenggara di Thailand minggu ini. Total biaya pabrik akan mencapai 490 juta dolar AS, dan produksi tahunannya akan mencapai 150.000 kendaraan dan akan mempekerjakan 10.000 pekerja.

Rever Automotive, yang memiliki lebih dari 100 ruang pamer di Thailand, mulai menjual kendaraan BYD pada tahun 2022 dan BYD dengan cepat menjadi merek kendaraan listrik terlaris di negara tersebut.

“Kami senang memperdalam kemitraan kami untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan berkontribusi pada transisi Thailand menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Liu Xioliang, general manager BYD Asia Pacific Automotive Sales.

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor otomotif regional, dan telah lama didominasi oleh produsen mobil Jepang seperti Toyota Motor, Honda Motor, dan Isuzu Motors.

Pada kuartal pertama tahun 2024, BYD menguasai 46% saham sektor kendaraan listrik Thailand dan merupakan pemain terbesar ketiga di kendaraan penumpang, menurut firma riset Counterpoint.

Akuisisi ini terjadi ketika Revere menghadapi penyelidikan pemerintah atas diskon besar yang membuat beberapa mantan pelanggan merasa mereka membayar lebih untuk mobil mereka.

(Laporan oleh Chayut Sitboonsarang; Disunting oleh Jason Neely)