Tempo.co, Jakarta – Tim wushu Indonesia kembali meraih dua medali emas pada kompetisi taolo Asian University Games (AUG) 2024 yang digelar di GOR Universitas Surabaya Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Kemenangan diraih Calista Alexandra Setiawan di kompetisi Taijigian putri dan Hanamaira Alinska di kompetisi Nandau putri.
Setiawan menang dengan torehan 9.480 poin, mengalahkan Teo Yue Si Chuan dari Singapura (9.470 poin) dan rekan senegaranya dari Indonesia Zephaniah Adelia Sidhartha (9.453 poin). Alinska meraih emas pada kompetisi Nandau dengan skor 9.480 poin, disusul Lee Sze Min dari Singapura (medali perak, 9.466 poin).
Atlet Indonesia Hendi Ermanto juga meraih medali perak di kompetisi Taijigian putra dengan perolehan 9.470 poin, unggul tipis dari medali emas yang diraih Kah Jun Kai dari Singapura (9.476 poin).
Alinsha mengatakan, “Alhamdulillah, saya sangat puas dengan hasilnya. Ada tekanan karena kurangnya peserta, jadi saya sangat ingin memenangkan turnamen tersebut.”
Sentimen serupa juga diungkapkan Setiawan, mengungkapkan bahwa ia fokus membangun kepercayaan diri setelah meraih medali perak di ajang Tai Chi Chuan.
“Kuncinya adalah lebih percaya diri sehingga bisa tampil baik saat latihan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tim Wushu Indonesia Shirley Hodyono mengungkapkan rasa bangganya atas penampilan para pemainnya, karena mereka tampil luar biasa bahkan ada yang melebihi level latihannya.
Ia menegaskan, prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan para atlet yang berlatih sekuat tenaga.
Agustus 2024 dijadwalkan berlangsung pada 25 Juni hingga 6 Juli di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Berkat tambahan kemenangan tersebut, tim wushu Indonesia sejauh ini total telah meraih delapan medali emas, enam medali perak, dan empat medali perunggu.
Antara
Pilihan Editor: Tim wushu Indonesia berlatih di Tiongkok menjelang Asian Games Tenggara
klik disini ke Mendapat Berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”