Pada 2017, organisasi kemanusiaan yang berbasis di Palestina Aman Palestine meminta politisi dan arsitek Indonesia Radwan Kamel untuk merancang sebuah masjid di negara yang dilanda perang itu setelah sejumlah masjid dihancurkan di Gaza selama konflik bersenjata antara Palestina dan Israel.
Radwan, yang memulai karirnya sebagai arsitek sebelum menjadi Wali Kota Bandung di Indonesia pada tahun 2013, memiliki kecenderungan untuk mendesain masjid dan telah setuju untuk mengambil alih proyek tersebut, yang menelan biaya sekitar 20 miliar rupiah (US $ 1.364.834) untuk lengkap. .
Radwan, yang dikenal sebagai Kang Emil di kalangan orang Indonesia, mempersembahkan empat desain terpisah kepada masyarakat Gaza, yang akhirnya memilih desain futuristik yang tidak memiliki kubah tengah yang besar, ciri yang umum ditemukan di sebagian besar masjid.
Ketika desain akhir Masjid Syekh Ajlin akhirnya terungkap ke publik pada upacara pembukaan virtual yang diadakan oleh Radwan pada 7 April, netizen Indonesia mau tidak mau menemukan kemiripan antara masjid tersebut dengan konsol game Sony Interactive Entertainment generasi berikutnya, the PlayStation 5.
Bicara soal masjid, keseluruhan desain Masjid Radwan mirip dengan PS 5 https://t.co/Fl9dzqw80O
– Mardial (_mardial_) 11 Januari 2021
Stasiun doa https://t.co/mV8KHFzMHP
Fairuuz 9 April 2021
Masjid ini terdiri dari tiga desain geometris yang berbeda, yang menurut Radwan melambangkan nilai-nilai Islam. Namun, netizen dengan cepat menunjukkan bahwa ketiga struktur itu malah menyerupai tiga unit PlayStation 5 yang berbaris secara vertikal berdampingan.
Terlepas dari komentar kasar tersebut, kesamaan antara Masjid Sheikh Ajleen dan PlayStation 5 jelas merupakan suatu kebetulan.
Pembangunan masjid akan memakan waktu sekitar 14 bulan, dan biaya Indonesia sepenuhnya ditanggung oleh penduduk Indonesia, yang banyak di antaranya telah memberikan sumbangan untuk proyek tersebut. Masjid aslinya dihancurkan pada tahun 2014.