Jakarta, Indonesia
Program vaksinasi kerjasama Indonesia akan dimulai pada 17 Mei dan akan memprioritaskan karyawan dan pekerja sektor swasta, kata seorang pejabat pemerintah.
Selain program vaksinasi gratis dari pemerintah, program tersebut memungkinkan perusahaan untuk membeli vaksin bagi para pekerja.
Arya Sinulinga, juru bicara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan pekerja dan pekerja di sektor padat karya, manufaktur, dan tekstil akan menjadi prioritas.
“Melalui gerakan ini, kami berharap kawanan ternak cepat memperoleh kekebalan,” kata Arya dalam diskusi online virtual, Kamis.
Shinda Kamtani, Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengatakan lebih dari 17.000 perusahaan telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, dengan 8,6 juta penerima sejauh ini.
Perusahaan terdaftar bisa membeli vaksin dari BUMN yang ditunjuk pemerintah untuk membawa vaksin tersebut ke Indonesia.
Selain itu, perusahaan dilarang memungut biaya kepada pekerja.
Indonesia telah menerima sekitar 480.000 dosis vaksin synoform dari China yang akan dialokasikan untuk program gotong royong.
B.T. Juru bicara BioPharma Pambang Herianto mengatakan tujuh juta dosis vaksin China diharapkan akan segar pada September.
Perusahaan yang bertugas membeli vaksin tersebut sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa pemasok vaksin, termasuk Consinobio di China dan Sputnik di Rusia.
Pemerintah mengamanatkan agar jenis vaksin yang digunakan dalam program gotong royong berbeda dengan yang digunakan dalam program vaksinasi gratis.
Situs web Anatolian Agency hanya berisi sebagian kecil dari berita yang diberikan kepada pelanggan oleh AA News Broadcasting System (HAS) dan dalam bentuk singkat. Hubungi kami untuk opsi berlangganan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”