KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Bulutangkis: Greysia-Apriyani membalas dendam pada orang Malaysia yang gugup
sport

Bulutangkis: Greysia-Apriyani membalas dendam pada orang Malaysia yang gugup

Petaling Jaya: Suami yang suka balas dendam sulit dikalahkan.

Pasalnya, pasangan Malaysia Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan kesulitan mematahkan servis pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada laga pembuka Grup A ganda putri di Musashino Forest Sports Plaza kemarin.

Meng Yin Mei Kuan kalah 14-21, 17-21 dalam waktu 47 menit.

Indonesia bertekad untuk mengalahkan Ming Yin setelah kekalahan mengejutkan mereka dari Malaysia di babak penyisihan grup World Tour Finals pada Januari tahun ini.

Petenis peringkat 6 dunia Grecia-Abriani juga semakin terpacu untuk membuktikan satu poin di Olimpiade setelah dilarang bertanding di Kejuaraan All England pada Maret tahun ini.

Mereka tiba di Birmingham tetapi diberitahu oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bahwa mereka tidak dapat bersaing karena satu penumpang pada penerbangan yang sama dinyatakan positif Covid-19.

Bahkan, seluruh pemain Indonesia dilarang mengikuti turnamen tersebut. Bukannya bersaing, mereka diasingkan.

“Duo Indonesia bagus tapi kami juga membuatnya mudah bagi mereka. Kami tidak bisa puas dengan pertandingan pembuka dan kami gugup,” kata Meng Yin.

“Kami memberikan tekanan yang tidak semestinya pada diri kami sendiri. Kami tahu kami tidak boleh kalah dalam pertandingan karena itu akan memengaruhi peluang kami untuk mencapai perempat final… Kami memikirkan hal itu alih-alih memberikan yang terbaik.

Dengan kemunduran pertandingan pembukaan, peringkat 11 dunia Meng Yean/Mei Kuan memiliki jalan yang lebih sulit ke babak sistem gugur. Mereka akan menghadapi petenis nomor satu dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota besok dan harus mengalahkan Jepang untuk menjaga harapan mereka tetap hidup.

Hanya pasangan terbaik yang maju ke delapan pertarungan pertama.

“Sekarang yang ingin kami lakukan adalah tampil melawan pasangan Jepang. Kami tidak ingin khawatir apakah kami harus menang atau kalah dengan mudah. ​​Kami tidak membutuhkan tekanan seperti itu,” kata Meng Yin.

READ  Semakin banyak pengungsi Rohingya tiba di Indonesia setelah berminggu-minggu di laut

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."