Pihak berwenang mengatakan abu dari letusan telah menutupi beberapa desa dan kota-kota terdekat.
Gunung berapi paling bergejolak di Indonesia meletus di pulau Jawa yang padat, memuntahkan asap dan abu ke udara dan mengirimkan aliran vulkanik dan gas menuruni lerengnya.
Gunung Merapi mengeluarkan awan abu-abu panas setidaknya tujuh kali pada hari Minggu, serta serangkaian aliran piroklastik yang bergerak cepat – campuran batu, puing-puing, gunung berapi dan gas – kata Honeyk Humida, kepala kota vulkanik dan geologi Yogyakarta. Pusat Pengurangan Risiko.
Suara itu terdengar beberapa kilometer jauhnya. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Gunung itu telah meningkatkan aktivitas vulkanik dalam beberapa pekan terakhir, dengan kubah vulkaniknya tumbuh pesat sebelum daerah itu runtuh pada hari Minggu dan bebatuan dan abu mengalir ke bagian barat daya gunung berapi, tambah Humayda.
Abu dari letusan telah menutupi banyak desa dan kota-kota terdekat, katanya.
Penduduk desa yang tinggal di lereng subur Merapi disarankan untuk tinggal 5 km (3,1 mil) dari mulut jurang dan diperingatkan akan bahaya yang ditimbulkan oleh gunung berapi, menurut Lembaga Penelitian Geologi dan Vulkanik Indonesia.
Gunung Merapi adalah yang paling aktif dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia dan baru-baru ini meletus lagi dengan awan vulkanik dan gas.
Letusan besar Merapi terakhir pada tahun 2010 menewaskan sekitar 350 orang.
Puncak 2.968 m (9.737 kaki) dekat dengan Yogyakarta, sebuah kota kuno berpenduduk beberapa ratus ribu orang yang tertanam di area metro yang besar. Kota ini merupakan pusat budaya Jawa dan situs dinasti berusia berabad-abad.
Letusan terbaru mengirim 1.000 m (3.280 kaki) abu panas ke langit, dan awan gas melakukan perjalanan hingga 3 km (1,8 mil) beberapa kali di lerengnya, kata Survei Geologi negara itu di situs webnya.
Pusat Pengurangan Risiko Vulkanik dan Geologi tidak menaikkan status waspada Merapi yang merupakan tertinggi kedua dalam empat level sejak mulai meletus November lalu.
Indonesia, negara kepulauan berpenduduk 270 juta orang, rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena berada di “Cincin Api” Pasifik.