KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

‘Air hujan dan abu’: Ribuan dievakuasi saat gunung berapi Gunung Semeru di Indonesia meletus
Top News

‘Air hujan dan abu’: Ribuan dievakuasi saat gunung berapi Gunung Semeru di Indonesia meletus

Poin kunci
  • Gunung Semeru di Indonesia telah meletus, memuntahkan awan abu berapi setinggi satu mil ke langit.
  • Desa-desa terdekat sedang dievakuasi dan tidak ada korban atau cedera yang segera dilaporkan.
  • Gunung Semeru terakhir meletus tepat setahun lalu, menewaskan sedikitnya 51 orang dan merusak lebih dari 5.000 rumah.
Gunung Semeru di Indonesia meletus pada hari Minggu, mendorong evakuasi hampir 2.000 orang tepat setahun setelah letusan besar terakhirnya menewaskan puluhan orang.
Letusan dari gunung tertinggi di pulau utama Indonesia di Jawa, sekitar 800 kilometer tenggara ibu kota Jakarta, mendorong pihak berwenang untuk menaikkan tingkat siaga gunung berapi ke tingkat tertinggi.

Desa-desa di sekitar Semeru dilanda kombinasi abu vulkanik dan hujan monsun. Video yang dibagikan kepada AFP oleh tim penyelamat lokal menunjukkan awan hitam besar muncul dari gunung berapi, menutupi langit dan menghalangi matahari.

Seorang warga menggambarkan kepanikan saat awan abu turun ke desa mereka.
“Saat itu gelap, saya tidak bisa melihat apa-apa. Hujannya air dan abu,” kata pria itu kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Saya tidak tahu ke mana harus berlindung, saya harus melarikan diri.”

“Longsoran hangat” yang dipicu oleh tumpukan vulkanik di puncak membanjiri gunung setinggi 3.676 meter itu, kata Abdul Muhari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Seorang juru bicara Pusat Penanggulangan Bencana Vulkanik dan Geologi Indonesia (PVMBG) mengatakan kepada penyiar Kompas TV bahwa desa-desa setempat berisiko siaga tinggi.

Namun, tidak ada korban atau cedera yang dilaporkan pada hari Minggu setelah PVMBG memperingatkan warga sekitar untuk tidak melakukan perjalanan dalam jarak delapan kilometer dari kawah.

Survei Geologi mengatakan Semaru “masih dalam fase eksplosif” pada malam hari, meski volume awan abu berkurang.
“Aktivitas keseluruhan tetap tinggi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Seorang jurnalis AFP melaporkan bahwa sinyal internet dan telepon mati di daerah tersebut setelah letusan.

BNPB mengatakan 1.979 orang telah dibawa ke 11 tempat penampungan dan setidaknya enam desa terkena dampak ledakan tersebut.

Pejabat pemerintah daerah Inda Amberavati Masdar mengatakan warga akan diizinkan pulang hanya setelah awan panas reda.
Warga diminta menghindari daerah tenggara, 13 kilometer melintasi sungai ke arah perjalanan abu.
Mayoritas penduduk dari dua desa yang paling berisiko telah dievakuasi, kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Lumajang Patria TV Hastiadi.

Warga setempat melarikan diri dengan sepeda motor, ada yang tiga sekaligus dengan barang-barangnya, sementara yang lain membantu mengevakuasi lansia ke tempat aman. Seorang warga berlumuran lumpur, campuran hujan dan abu.

Badan Meteorologi Jepang sebelumnya memperingatkan bahwa tsunami dapat dipicu oleh letusan gunung berapi yang mempengaruhi pulau-pulau selatan prefektur Okinawa, Jepang, lapor Kantor Berita Kyoto. Namun Badan Meteorologi Jepang kemudian mengatakan tidak ada perubahan pasang surut signifikan yang teramati.
Semaru terakhir meletus setahun lalu, menewaskan sedikitnya 51 orang dan merusak lebih dari 5.000 rumah.
Bencana tersebut memenuhi seluruh jalan dengan lumpur dan abu yang menutupi rumah dan kendaraan, memaksa hampir 10.000 orang mencari perlindungan.
Tingkat siaga Semaru berada pada level tertinggi kedua sejak letusan besar sebelumnya pada Desember 2020.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, tempat pertemuan lempeng benua menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik yang signifikan.

Negara kepulauan Asia Tenggara ini memiliki hampir 130 gunung berapi aktif.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."