Andre Solistyo adalah satu-satunya orang Indonesia yang memenangkan Hadiah Bloomberg 50 untuk tahun 2021
Desember 2021, 05
CEO GoTo Andre Soelistyo.
Bloomberg mengumumkan jajaran Bloomberg 50, yang terdiri dari inovator, pengusaha, dan pemimpin yang telah mengubah lanskap bisnis global pada tahun lalu. Di antaranya Andre Solistyo, CEO GoTo, yang menjadi satu-satunya orang Indonesia yang tampil.
Andre diakui secara global atas kerjasamanya yang sukses senilai $18 miliar antara perusahaan teknologi Indonesia terkemuka Gojek dan Tokopedia pada bulan Mei.
Persatuan yang berani ini menghasilkan GoTo, sebuah perusahaan raksasa yang menyediakan sepeda motor dan taksi, layanan keuangan, pengiriman makanan, layanan konsultasi kesehatan, streaming film, dan menjual barang-barang konsumen dan bahan makanan.
Andrei sekarang adalah CEO GoTo, mengawasi strategi perusahaan secara keseluruhan. Sejak 2015, ia telah meletakkan dasar bagi pertumbuhan dan keberlanjutan Gojek dalam jangka panjang.
Sebelumnya, alumni University of Sydney ini menjabat sebagai presiden Gojek selama tiga tahun sebelum Gojek menjabat sebagai co-CEO per Oktober 2019.
Andrei juga memimpin GoTo Financial, yang mencakup GoPay, GoFin, dan solusi keuangan lainnya untuk mitra bisnis.
GoTo adalah proyek ambisius yang menggabungkan volume dan frekuensi transaksi Gojek yang luar biasa dengan rata-rata trafik Tokopedia yang menghasilkan volume transaksi tinggi. Ini adalah platform pertama di dunia yang mengintegrasikan layanan berdasarkan permintaan, layanan pembayaran, layanan keuangan, dan e-commerce. Ini adalah sistem “go-to” yang ideal bagi pelanggan dan mitra bisnis dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Didukung oleh kelas menengah yang berkembang pesat di Asia Tenggara dan populasi muda yang sangat paham teknologi, GoTo berpotensi untuk bangkit sebagai perusahaan paling bernilai di kawasan ini. Ini memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 11 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Selama masa pandemi, GoTo telah banyak membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Mitra GoTo telah meningkatkan omset mereka dan pengemudi telah menikmati peningkatan pendapatan dibandingkan dengan awal pandemi. Dengan 70 persen mitra menjadi satu-satunya pencari nafkah bagi keluarga mereka, GoTo menawarkan harapan baru di tengah ekonomi pekerjaan sementara Indonesia yang goyah.
GoTo juga mempromosikan inklusivitas keuangan, dengan satu dari empat pelanggan GoTo yang tidak memiliki rekening bank mengatakan bahwa mereka mulai memanfaatkan layanan keuangan setelah mereka diperkenalkan ke GoPay.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”