Asian Development Bank telah menyetujui pinjaman $93 juta untuk mempromosikan budidaya udang di Indonesia
Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menyetujui pinjaman $93 juta untuk mempromosikan budidaya udang oleh petani kecil di tujuh provinsi di Indonesia.
Proyek Peningkatan Infrastruktur Tambak Udang akan membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memperkenalkan budidaya udang yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, profitabilitas dan kelestarian lingkungan tambak udang rakyat di provinsi Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung , Nangro Aceh Darussalam, dan Sulawesi Selatan.
“Indonesia merupakan pemain utama pasar udang global, menempati peringkat lima besar produsen udang dunia dengan pangsa pasar global sebesar 8,7% dan pasar ekspor di Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat,” kata ADB Main Waters. Spesialis Sumber Daya untuk Asia Tenggara Eric Quincio. “Dengan bantuan ADB, kami berharap praktik akuakultur berkelanjutan dapat membantu mengurangi tekanan pada ekosistem sekaligus meningkatkan produktivitas.”
Proyek ini akan meningkatkan akses petani kecil ke input berkualitas tinggi, produksi, praktik pasca panen, dan ketertelusuran melalui investasi dalam infrastruktur adaptasi iklim, peningkatan kapasitas, dan penguatan rantai nilai. Proyek ini juga akan memfasilitasi transfer pengetahuan dalam memproduksi benur transgenik berkualitas tinggi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengurangi ketergantungan pada induk impor.
Sekitar 5.200 petani kecil, termasuk lebih dari seribu petani perempuan, akan memperoleh manfaat dari peningkatan infrastruktur dan kapasitas. Sekitar 35.000 petani kecil, di antaranya sekitar 7.000 perempuan, akan mendapat manfaat dari akses yang lebih baik ke input berkualitas tinggi dan program peningkatan kapasitas dalam akuakultur yang berkelanjutan dan tahan iklim. Proyek ini juga akan berkontribusi pada pemulihan dari pandemi COVID-19 dengan menyediakan lapangan kerja dan mempromosikan kewirausahaan pedesaan.
Proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Pemerintah, 2020-2024 dan Strategi Kemitraan Negara Bank Pembangunan Asia untuk Indonesia, 2020-2024, dan Rencana Aksi untuk Lautan Sehat dan Ekonomi Biru Berkelanjutan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”