KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Strategi lobi anti-sawit dengan Indonesia akan menekan UE
Economy

Strategi lobi anti-sawit dengan Indonesia akan menekan UE

bungee: Datuk Dr. Ahmad Parvez Ghulam Qadir, Direktur Jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia, mengatakan kerja sama strategis dengan Indonesia untuk melawan lobi anti minyak sawit akan mampu menekan UE.

Dia mengatakan langkah itu bisa menjadi salah satu opsi yang dapat diambil produsen minyak sawit terbesar dunia untuk melawan diskriminasi terhadap minyak sawit oleh Uni Eropa setelah aturan baru tentang deforestasi oleh blok perdagangan.

Kedua negara melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) akan mencari cara untuk menekan UE agar UE tidak semena-mena menindas Malaysia dan Indonesia.

“Jika kita merasa pendekatan itu strategis dan menguntungkan, saya pikir kita harus melanjutkannya dengan Indonesia agar kedua negara tidak terkena tekanan sembarangan dengan aturan baru yang meletakkan telapak tangan dan mengabaikannya.

“Ketika kita bersatu dan mengambil keputusan untuk tidak memberi mereka minyak sawit, itu akan berdampak dan menekan mereka untuk lebih masuk akal dan adil,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di acara CEO’s Day @UKM hari ini.

Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Komoditas Datuk Seri Fadila Yusuf mengatakan bahwa Malaysia dapat menghentikan ekspor minyak sawit ke UE dan ingin fokus ke negara lain.

Oleh karena itu, Fadila akan berangkat ke Indonesia pada bulan Februari untuk bertemu dengan mitranya dan pemangku kepentingan lainnya guna menyusun strategi dan memajukan upaya memerangi negativitas seputar komoditas tersebut.

Kunjungan Fadila ke republik ini kemungkinan akan dilihat sebagai tindak lanjut dari pertemuan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim baru-baru ini dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Dalam kunjungan itu, kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama memerangi “diskriminasi” komoditas tersebut.

READ  Kementerian Luar Negeri Singapura

Indonesia dan Malaysia menyumbang sekitar 80 persen produksi minyak sawit dunia.

Eropa adalah pengimpor minyak sawit Malaysia terbesar ketiga, menyumbang 9,0 persen dari total ekspor.

Menurut peraturan deforestasi yang diusulkan, komoditas seperti kelapa sawit yang ditanam atau dibesarkan di lahan yang telah mengalami deforestasi atau degradasi akan dilarang memasuki pasar UE setelah peraturan disahkan di Parlemen Eropa.

– Bernama

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."