KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Bandara Indonesia dalam siaga tinggi untuk mencegah masuknya COVID-19
Top News

Bandara Indonesia dalam siaga tinggi untuk mencegah masuknya COVID-19

Tangerang, Panten (ANTARA) – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Panten, Sabtu, mengatakan upaya pencegahan masuknya Covid-19 terus dilakukan di tengah meningkatnya kasus penyakit virus di Singapura.

“Ini sebagai tindakan pencegahan menjelang libur akhir tahun. Kami mengintensifkan pengawasan terhadap wisatawan domestik dan asing,” kata Naning Nugrahini, Kepala Kantor.

Dia mengatakan Kantor Kesehatan Pelabuhan belum mendeteksi adanya kasus virus corona.

Namun, kata dia, mengingat tingginya pergerakan penumpang, Kantor KKP memutuskan untuk waspada dan menyiapkan fasilitas kesehatan seperti klinik kesehatan bagi penumpang yang menunjukkan gejala COVID-19.

“Sampai saat ini kami belum mendeteksi ada penumpang yang menunjukkan gejala Covid-19. Jika ada yang terdeteksi akan kami rujuk ke klinik KKP untuk dilakukan pemeriksaan dokter, termasuk tes antigen,” tambah Nugrahini.

Ia juga mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan tim dokter untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan melakukan penelusuran kontak dan pemeriksaan kesehatan bagi pelaku perjalanan.

Satgas Pengendalian Covid-19 juga akan meningkatkan penegakan protokol kesehatan bagi penumpang.

Upaya antisipatif terhadap Covid-19 pada musim liburan antara lain dengan memasang pemindai termal tubuh dan mengerahkan petugas KKP di setiap terminal, ujarnya.

Penumpang di bandara diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kebersihan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, tambahnya.

“Semua maskapai diimbau menerapkan protokol kebersihan,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 6 Desember, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 35-40, jumlah pasien rawat inap mencapai 60-131, dan jumlah kematian bertambah 0-3.

Kasus saat ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang menyebabkan gelombang COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, subtipe EG2 dan EG5 juga telah terdeteksi pada beberapa pasien.

READ  MPTC luncurkan program kepabeanan di Indonesia

Namun, jumlah kasus Covid-19 ini lebih rendah dibandingkan ketika mencapai 50.000–400.000 per minggu selama pandemi.

Berita terkait: Biaya pandemi terdokumentasi, tanggung jawab: Menteri Keuangan
Berita terkait: Singapura memperketat pembatasan masuk seiring meningkatnya kasus Covid-19

Diterjemahkan oleh: Azmi Syamsul M, Resinda Sulistyanthari
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."