KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Bangkok Post – Indonesia mengatakan BYD akan menginvestasikan ,3 miliar untuk meningkatkan produksi
Economy

Bangkok Post – Indonesia mengatakan BYD akan menginvestasikan $1,3 miliar untuk meningkatkan produksi

Pengunjung memeriksa kendaraan listrik BYD China saat acara peluncurannya di Jakarta pada hari Kamis. (Foto: Reuters)

BYD (Build Your Dreams) dari Tiongkok, produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, berencana berinvestasi sebesar US$1,3 miliar di Indonesia, termasuk fasilitas produksi, menurut seorang pejabat senior pemerintah.

Pabrik tersebut akan berkapasitas 150.000 unit, kata Menteri Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, mengutip perbincangan dengan para eksekutif perusahaan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam komentarnya di acara BYD yang menandai masuknya perusahaan tersebut ke pasar Indonesia. Mereka baru saja meluncurkan tiga model kendaraan listrik: SEAL, Atto 3, dan Dolphin.

Eagle Chow, Presiden dan Managing Director PT BYD Motor Indonesia, mengatakan perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memulai pembangunan fasilitas manufakturnya akhir tahun ini dan juga menargetkan jaringan penjualan di 50 lokasi di tanah air pada akhir tahun 2024. Dia akan tidak mengomentari nilai investasi. .

Juru bicara BYD yang berbasis di Shenzhen menolak mengomentari rencana investasi perusahaan Indonesia tersebut.

Indonesia berupaya menarik produsen kendaraan listrik global untuk membangun fasilitas di negaranya, sebagai bagian dari upaya Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan lebih banyak nilai tambah dari cadangan nikelnya yang kaya, yang merupakan bahan utama dalam baterai. Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan keringanan pajak bagi pembuat kendaraan listrik yang berkomitmen untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Perusahaan Vietnam VinFast Auto Ltd juga berencana membangun fasilitas di Indonesia.

Fasilitas produksi di Indonesia akan memperkuat kehadiran BYD di Asia Tenggara. Perusahaan ini hampir menyelesaikan pabrik di Thailand dan telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Vietnam. Perusahaan ini juga memperluas jangkauannya ke luar Asia, baru-baru ini melakukan kontrak dengan Hongaria untuk pabrik pertamanya di Eropa, yang kemudian dilanjutkan dengan pabrik pertamanya di Amerika Selatan melalui Brasil.

READ  Musk mengatakan Twitter mungkin mengenakan biaya kecil untuk pengguna pemerintah komersial

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."