Para tamu dari KBRI Manila, Kementerian Luar Negeri, dan Dewan Pengembangan Film Filipina (FDCP) menghormati pemutaran film Indonesia tentang seorang ayah tunggal dengan seorang putra disleksia.
Bioskop pemutaran di Mall of Asia di Pasay menayangkan film Wonderful Life karya sutradara Indonesia Agus Makkie. Film ini merupakan drama keluarga yang hangat tentang perjalanan ibu tunggal Amalia dalam membesarkan putranya yang disleksia, Akil. Ceritanya berkisar pada pencarian ibu dan anak untuk menemukan obat untuk kesulitan Akil di sekolah dan kehidupan karena gangguan belajarnya. Melalui film tersebut, KBRI bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan isu dan tantangan dalam merespon kebutuhan anak berkebutuhan khusus.
Selain pejabat KBRI yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Widia Ramanto, anggota korps diplomatik, perwakilan DFA dan FDCP, tamu dari Komnas Kebudayaan dan Kesenian dan Philippine Foundation for Dislexia juga menghadiri pemutaran film eksklusif. film.
Penafian komentar: Komentar pembaca yang diposting di situs web ini sama sekali tidak didukung oleh The Standard. Komentar adalah opini pembaca thestandard.ph yang menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi dan tidak selalu mewakili atau mencerminkan posisi atau sudut pandang thestandard.ph. Meskipun publikasi ini berhak untuk menghapus komentar yang dianggap menyinggung, tidak senonoh, atau tidak sesuai dengan standar editorial, standar tidak bertanggung jawab atas kesalahan informasi yang diposting oleh pembaca di bagian komentar ini.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”