KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Bukalapak Indonesia raih keuntungan investasi di FY22
Top News

Bukalapak Indonesia raih keuntungan investasi di FY22

perusahaan ecommerce Indonesia PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) Perusahaan telah merealisasikan keuntungan atas keuntungan investasi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 (FY22).

Bukalapak mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka akan mencapai laba bersih Rp1,98 triliun ($126,12 juta) pada tahun 2022, naik dari rugi bersih Rp1,68 triliun tahun lalu.

Perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp 1,76 triliun pada FY22, dibandingkan kerugian usaha sebesar Rp 1,71 triliun tahun lalu, terutama karena keuntungan pasar dari investasinya di PT Allo Bank Tbk.

Namun, grup tersebut tetap berada di posisi merah pada kuartal keempat tahun 2022 (4Q22), membukukan kerugian bersih sebesar ITR 1,64 triliun.

Menurut laporan tersebut, grup terus memberikan pertumbuhan bisnis yang positif dengan total nilai transaksi (TPV) di 4Q22.

75 persen TPV perusahaan berasal dari luar wilayah Tier 1 Indonesia, di mana perusahaan terus melihat pertumbuhan yang kuat dalam penetrasi semua perdagangan dan tren digitalisasi di toko ritel mikro offline.

Portofolio Mitra terus menghasilkan pertumbuhan yang solid dengan TPV naik 17 persen tahun-ke-tahun menjadi Rp 19 triliun di 4Q22.

Selama setahun penuh, TPV Mitra Bukalapak meningkat 31 persen year-on-year menjadi Rp 73,6 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan bauran produknya dan penawaran layanan yang lebih luas kepada Mithras.

Pada akhir Desember 2022, jumlah Mithras yang terdaftar mencapai 16,1 juta dan pada akhir Desember 2021 menjadi 11,8 juta.

Sedangkan pendapatan Bukalapak 4Q22 naik 97 persen year-on-year menjadi Rp 1,03 triliun, sedangkan pendapatan FY22 naik 94 persen year-on-year menjadi Rp 3,62 triliun.

Pendapatan Mitra Bukalapak 4Q22 naik 63 persen year-on-year menjadi Rp 522 miliar, sedangkan pendapatan Mitra Bukalapak FY22 naik 141 persen year-on-year menjadi Rp 1,97 triliun.

Kontribusi Mitra Bhugalapak terhadap pendapatan perusahaan meningkat dari 44 persen di tahun sebelumnya menjadi 54 persen di tahun 2022.

Perusahaan terus fokus pada strateginya untuk memberikan pertumbuhan menguntungkan yang positif dan berkelanjutan, sambil mengelola biayanya.

Biaya umum dan administrasi FY22 perusahaan (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) sebelum TPV adalah 0,9 persen dibandingkan dengan 1,1 persen tahun sebelumnya.

Margin kontribusi keseluruhan Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor setelah biaya penjualan dan pemasaran (S&M), meningkat menjadi 0,2 persen di 4Q22 dari -0,1 persen di TPV tahun lalu.

Manajemen dengan senang hati melaporkan peningkatan margin kontribusi yang positif secara keseluruhan selama kuartal tersebut.

Menurut laporan tersebut, margin kontribusi pasar domestik meningkat menjadi 0,6 persen dari TPV pasar pada 4Q22 dari 0,3 persen dari TPV pasar tahun lalu.

Sementara itu, margin kontribusi Mitra meningkat menjadi -0,3 persen Mitra TPV di 4Q22 dari -0,5 persen Mitra TPV tahun lalu.

Kerugian disesuaikan Bukalapak sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi adalah Rp 235 miliar pada 4Q22, rasio bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap laba disesuaikan sebelum TPV (EBITDA) adalah -0,6 persen pada TPV dari 4Q122 – 1,122 persen . TPV setahun yang lalu.

Meskipun senang telah melaporkan laba bersih FY22, grup setuju bahwa mereka harus fokus pada angka operasional, oleh karena itu tim manajemen lebih memilih untuk fokus pada angka EBITDA yang disesuaikan.

Selain peningkatan kinerja yang berkelanjutan ditambah dengan angka pertumbuhan yang solid, Bukalapak memiliki posisi modal yang kuat dengan kas dan setara kas P20,3 triliun dan investasi likuid yang terdiri dari obligasi pemerintah dan reksadana pada akhir 4Q22.

Dengan rata-rata pendapatan bunga triwulanan dan peningkatan EBITDA triwulanan, Pugalapak mengatakan akan memiliki arus kas lebih dari 50 tahun.

Bugalapak adalah grup perusahaan berbasis teknologi dan super-enabler teknologi untuk transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia dan berbagai vertikal bisnis.

Membangun warisannya dalam melayani lebih dari 120 juta pengguna dan lebih dari 20 juta UMKM Indonesia melalui berbagai solusinya, sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama yang terdaftar secara publik, perusahaan kini sepenuhnya berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung gaya hidup digital masa kini bagi UMKM Indonesia. Seperti halnya orang Indonesia pada umumnya, di berbagai vertikal mulai dari pasar, keuangan dan tekfin, offline hingga online, solusi bisnis, dan pengadaan.

Pendapatan pariwisata Indonesia tumbuh 86 persen tahun-ke-tahun di 3Q

READ  Harga beras naik karena inflasi pangan dan larangan ekspor

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."