Indonesia menyiapkan regulasi perdagangan karbonnya sendiri menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP 26) ke-26 di Glasgow, Skotlandia pekan depan.

Para pihak dalam Perjanjian Paris tidak dapat menyepakati ketentuan komprehensif untuk perdagangan emisi karbon dan bentuk kerja sama internasional lainnya, yang berada di bawah Bagian 6 Perjanjian, salah satu pasal yang belum terselesaikan dalam Buku Peraturan Paris 2018 — dokumen panduan untuk melaksanakan.

Lakshmi Devanti, Direktur Jenderal Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan kesimpulan dari Paris Rule Book menjadi salah satu prioritas dalam Konferensi Iklim bagi delegasi Indonesia, termasuk menyelesaikan masalah terkait implementasi Pasal 6.