Februari 2022, 24
.
Untuk mendukung inisiatif elektrifikasi G20 dan tujuan Indonesia menyediakan udara bersih bagi warganya, Electrum telah bermitra dengan perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina dan produsen kendaraan listrik (EV) Gogoro dan Gesits untuk meningkatkan ekosistem EV negara.
Perusahaan patungan antara Electrum, Gojek dan TBS Energi Utama ini bertujuan untuk fokus menciptakan lingkungan EV roda dua yang terintegrasi dan lengkap di Indonesia. Kolaborasi antara perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di industri EV global.
Di MT Haryono SPBU di Jakarta, Selasa, acara peluncuran kerjasama yang dipandu oleh Presiden Djokovic “Djokovic” Widodo menandai peluncuran aplikasi GoRide Electric Gojek untuk meluncurkan uji coba layanan layanan di ibu kota negara.
Djokovic menekankan tujuan Indonesia untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2060, dengan mengatakan mempercepat adopsi EV adalah solusi yang layak untuk mencapai tujuan ini.
Dalam komentarnya di acara tersebut, Presiden Djokovic menyampaikan apresiasinya atas aksi berani Electrum, Bertamina, Kokoro dan Kesitz, serta berkolaborasi menciptakan lingkungan EV dari hulu hingga hilir.
“Pemerintah sangat serius bergerak ke energi baru dan terbarukan, termasuk kendaraan listrik. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi keberaniannya. [these] Perusahaan bergerak turun dari hilir dan mulai menciptakan lingkungan kendaraan listrik, ”kata presiden.
“Itu hanya menjadi perhatian kami saat itu [this is] Kita perlu mencapai emisi karbon 29% pada tahun 2030 dan memenuhi tujuan kita untuk mencapai emisi nol karbon atau nol karbon bersih pada tahun 2060,” tambahnya.
Electrum bertanggung jawab untuk meningkatkan dan mengintegrasikan ekosistem EV dengan meningkatkan keahlian TBS di sektor energi dan cadangan nasional Kozak.
Sementara itu, Pertamina melalui Pertamina Bhadra Nyaga akan menyediakan SPBU pengganti baterai EV di SPBU-SPBU yang ada di Jakarta Selatan. Sementara Gesits akan menyediakan EV dan infrastruktur, Gogoro juga akan memberikan dukungan dengan berkontribusi pada inovasi teknologinya dalam baterai kendaraan listrik (EVB) dan pertukaran baterai.
Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Jenderal TBS dan Direktur Jenderal Electrum, mengatakan koordinator, pengembang, dan katalis diperlukan untuk menciptakan ekosistem EV dan mempercepat adopsi EV.
“Inilah peran yang diambil Electrum, karena ekosistem EV Indonesia belum terintegrasi dengan baik. Melalui kerjasama yang erat dengan BUMN dan swasta, kami berharap [EV] Adopsi bisa dipercepat,” kata Pandu.
Dia menambahkan bahwa Electrum juga akan memastikan akses langsung ke infrastruktur yang dibutuhkan untuk mempromosikan adopsi EV.
CEO dan Direktur Electrum Gojek Kevin Aluvi mengatakan kolaborasi ini akan fokus pada promosi sepeda motor listrik, karena sepeda motor lebih tersebar luas daripada mobil di seluruh nusantara.
“Melalui uji coba bisnis sepeda motor listrik oleh mitra pengemudi Gojek, berbagai wawasan juga bisa didapat dari mereka. [their] Penumpang, atau konsumen, terutama dalam fungsi EV termasuk pengalaman berkendara, penyimpanan, dan penggantian baterai yang mudah. Wawasan ini dapat digunakan untuk meletakkan dasar bagi rencana bisnis Electrum ke depan,” kata Kevin.
Gojek, bagian dari Grup GoTo, telah menjanjikan nol emisi untuk menjadi basis netral karbon dengan armada listrik 100 persen pada tahun 2030. Komitmen Gojek merupakan salah satu dari tiga prioritas G20 untuk 2022, terutama setelah perubahan energi. TBS memiliki komitmen dan rencana yang sama untuk mengubah dirinya menjadi bisnis hijau dengan berfokus pada promosi dan investasi di bisnis energi terbarukan dan energi bersih.
Menurut Nikkei Vidyavati, Managing Director Fertilizer Nike Vidya, perusahaan migas melalui Fertamina Bhadra Nayaka berkomitmen untuk berkontribusi dan mendukung program pemerintah untuk mempercepat transformasi energi tanah air, terutama dengan memperbaiki ekosistem EV.
“Uji coba bisnis dengan Electrum sudah berlangsung dan Fertimina Bhadra Nyaga akan segera meluncurkan stasiun pertukaran baterai EV publik. [BSS] Di SPBU Fertamina. Pada tahap awal ini, Bertamina Bhadra Nayaka berencana untuk menjalankan bisnis [trial] BSS di Jakarta merupakan salah satu dari tujuh Green Power Station (GES),” jelasnya.
Mohammad Samyardo, Managing Director PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), pembuat sepeda motor listrik Gesits, mengatakan Indonesia sedang bergerak maju dengan rencananya untuk beralih ke kendaraan listrik.
“Kami berharap kolaborasi dengan Electrum dan pemangku kepentingan lainnya akan mempercepat pemenuhan komitmen kami untuk transisi ke penggunaan energi yang berkelanjutan dan menggerakkan masyarakat menuju kendaraan perkotaan yang cerdas dan powertrain yang lebih efisien,” katanya.
Horace Luke, pendiri dan CEO Kokoro, yang merupakan ketua timnya mengatakan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan Kozak dalam pengujian sepeda motor listrik di Jakarta sejak tahun 2021.
“Melalui teknologi dan inovasi kami, perluasan kemitraan kami dengan Electrum dan dukungan pemerintah Indonesia dapat mempercepat transformasi kendaraan listrik Indonesia,” katanya.