Tempo.co, Manila – Lebih dari seribu Filipina Para penggemar bersorak untuk pesenam Carlos Yulo di sepanjang jalan utama di Manila pada hari Rabu setelah ia memenangkan dua medali emas di Olimpiade Paris.
Yolo, 24, memenangkan turnamen pertamanya di Filipina Olimpiade Medali emas senam setelah memenangkan final senam lantai putra pada Olimpiade 2024. Ia kembali meraih medali emas keesokan harinya setelah naik ke podium teratas di final lompat jauh putra.
Yolo menjadi pemain kedua peraih emas dari negara Asia Tenggara dan pertama yang meraih emas di kategori putra. Atlet angkat besi Hidilyn Diaz memenangkan medali emas di Tokyo tiga tahun lalu.
Jalan-jalan di Manila dipenuhi oleh para penggemar Filipina yang meneriakkan nama Yolo saat parade kemenangan yang diselenggarakan oleh para atlet Olimpiade Filipina melintasi jalan utama ibu kota.
Jeeva Gubaton, pegawai agen perekrutan berusia 40 tahun yang menonton pertunjukan tersebut, mengatakan pemerintah harus memberikan lebih banyak dukungan kepada atlet Filipina.
“Demi rakyat dan atlet kita, pemerintah harus lebih berkontribusi agar atlet kita bisa meraih lebih banyak penghargaan,” kata Gobaton.
Yolo menerima sejumlah insentif berkat dua medali emas tersebut, termasuk setidaknya 20 juta peso Filipina ($351,228.42) berupa bonus tunai dari pemerintah, apartemen berperabotan lengkap di kawasan keuangan, makanan gratis seumur hidup, dan penerbangan gratis.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyambut para atlet pada Selasa malam, memberi mereka insentif uang tunai dan hadiah karena mewakili negaranya. Filipina meraih dua medali emas dan dua medali perunggu di Paris.
($1 = 56,9430 Peso Filipina)
Reuters
Pilihan Editor: Warisan Olimpiade: Daftar 10 Peraih Medali Emas Indonesia
klik disini Dapatkan berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”