Jakarta. Film Indonesia “Lima” telah diundang untuk berpartisipasi dalam Festival Film Islam Internasional Kazan ke-16 di negara bagian Tatarstan, Rusia, yang akan ditayangkan pada bulan September.
Sutradara film Lola Amaria mendapat undangan dari Menteri Kebudayaan Tatarstan Irada Ayubova.
Lula berada di Kazan, ibu kota Tatarstan, dengan aktor terkemuka Bhaskara Mahendra pada akhir pekan untuk mempersembahkan “Lima” di bioskop Mir, di mana penonton melebihi kapasitas 200 kursi bioskop.
Setelah itu, ia bertemu dengan Menteri Ayubova dan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia Aziz Nuruhyudi.
“Kami meminta sutradara Lola Amaria untuk berpartisipasi dalam Kazan International Islamic Film Festival,” kata Ayubova saat ditemui di ruang kerjanya.
Ayubova mengatakan Festival Film Islam bertujuan untuk mempromosikan toleransi antar agama, nilai-nilai tradisional, pengabdian kepada tanah air, menghormati orang tua dan cinta untuk anak-anak. Ia menambahkan, acara tahunan itu akan menghadirkan lebih dari 500 film dari 50 negara.
Aziz Nuruhyudi usai pertemuan mengatakan bahwa Lula menyambut baik undangan tersebut dan akan mengajak rekan sutradara Shallahuddin Sirgar untuk bergabung dalam festival tersebut dengan film terbarunya “Pisantrin”.
Kata “Lima”, yang secara harfiah berarti “lima”, diperkenalkan di Kazan atas dukungan KBRI Moskow, Kementerian Kebudayaan Tatarstan dan Institut Kebudayaan Negeri Kazan (KazGIK). Pemutaran film tersebut dilakukan dalam rangka perayaan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
Film ini berkisah tentang penerapan Lima Prinsip dalam falsafah negara Indonesia Pancasila, termasuk dukungan terhadap keragaman dan toleransi beragama. Ini menceritakan kisah perselisihan antara tiga anak dari agama yang berbeda atas prosedur pemakaman untuk ibu Muslim mereka.
Secara terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi mengatakan bahwa Indonesia mencari hubungan ekonomi dan budaya yang lebih erat dengan Tatarstan yang mayoritas Muslim. Ia mengatakan Indonesia juga akan berpartisipasi dalam KTT Ekonomi Internasional ke-12 bertema “Rusia – Dunia Islam: KTT Kazan 2020” pada 18-20 Juni.
Saat ini terdapat 83 mahasiswa Indonesia di berbagai universitas di Kazan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”