KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Ginger, calon presiden, mengatakan tidak mungkin hanya mengandalkan Tiongkok saja
Economy

Ginger, calon presiden, mengatakan tidak mungkin hanya mengandalkan Tiongkok saja

Jakarta. Kandidat presiden Jangar Prannwo pada hari Selasa mengungkapkan bagaimana ia berencana menghadapi persaingan yang semakin meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok jika ia memenangkan pemilu mendatang.

Kandidat presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa juga ingin Indonesia bekerja sama dengan mitra strategis mana pun, sambil mengatakan bahwa Jakarta tidak mungkin mengandalkan investasi dari satu negara saja atau dalam hal ini, Tiongkok.

Pemilihan presiden Indonesia yang dijadwalkan pada bulan Februari tinggal tiga bulan lagi. Ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok meningkat, muncul pertanyaan siapa yang akan dipilih oleh kedua kandidat: Washington atau Beijing? Sementara itu, besarnya investasi Tiongkok di Indonesia menimbulkan asumsi bahwa Jakarta lebih memilih Beijing sebagai mitra dagangnya. Jangar mengatakan, pihaknya bermaksud menghilangkan rumor yang menyebut Indonesia lebih berpihak pada China.

“Ada yang bertanya kepada saya, apakah Indonesia akan bekerja sama dengan China hanya jika saya menjadi presiden. Tentu saja tidak,” kata Jangar dalam forum politik luar negeri di Jakarta, Selasa.

“Sepanjang sejarah kami, ada negara-negara lain yang telah bekerja sama dengan kami. Dan ketika kami mengundang negara-negara lain untuk bekerja sama dengan kami, bukan Tiongkok yang menjadi yang pertama.” [as the top foreign investor]kata Gengar.

Jangar juga berencana untuk mematuhi “kebijakan luar negeri bebas dan aktif” Indonesia saat ini, yang mana negara tersebut tidak bersekutu dengan negara-negara besar. Namun menurut Gangar, istilah “bebas” seharusnya berarti bahwa Indonesia bebas merancang “kebijakan yang jauh lebih strategis.”

“Dengan kebebasan, artinya kita ‘bebas’ menentukan strategi, dan dengan siapa kita ingin bekerja. Kita tidak bisa bergantung pada satu negara saja. Kita tidak bisa,” kata Jangar.

READ  Suku, warung makan Indonesia yang meniru restoran lingkungan di Bali, dibuka di Fomo Freo minggu ini

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengomentari bagaimana rivalitas Amerika Serikat dan China bisa memberikan peluang bagi Indonesia di bidang perekonomian. Ia berkata: “Ada komoditas tertentu yang dimiliki kedua negara ini [US and China] Menolak untuk membeli satu sama lain. Mungkin memang begitu [Indonesia] “Mereka bisa mencoba memasok barang-barang tersebut ke kedua negara.”

“Saya harus bisa mengajak negara lain atau mungkin kedua negara ini untuk bekerja sama dengan Indonesia…untuk kemitraan yang saling menguntungkan,” kata Ginger.

Data pemerintah menempatkan Tiongkok sebagai sumber investasi asing langsung terbesar kedua di Indonesia. Beijing menginvestasikan hampir $5,6 miliar di negara Asia Tenggara pada sembilan bulan pertama tahun 2023. Total investasi AS di Indonesia selama periode tersebut berjumlah $2,4 miliar, sehingga menempati peringkat kelima dalam peringkat investasi asing di Indonesia. Singapura telah menjadi sumber investasi asing langsung terbesar di Indonesia, dengan investasi sekitar $12,1 miliar selama periode Januari hingga September.

Indonesia juga melaporkan bahwa perdagangan bilateralnya dengan Tiongkok mencapai $133,6 miliar pada tahun 2022. Angka ini lebih dari tiga kali lipat perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia yang mencapai $39,8 miliar pada tahun lalu.

Janjar akan menghadapi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden tahun depan.

Tag: Kata Kunci:

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."