Jakarta: Produsen kertas dan pulp Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group) pada Selasa memulai pembangunan fasilitas produksi kertas karton senilai Rp33,4 triliun ($2,33 miliar) di pulau Sumatra, Indonesia, kata perusahaan itu.
Pabrik tersebut akan menjadi bagian dari operasi APRIL di provinsi Riau dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton panel kotak lipat yang dapat didaur ulang dan terurai secara hayati setiap tahunnya.
Perusahaan mengatakan investasi tersebut bertujuan untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional untuk produk kemasan ramah lingkungan, di tengah fokus global pada pengurangan penggunaan kemasan plastik berbasis bahan bakar fosil.
APRIL, salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia, termasuk di antara beberapa perusahaan pertanian yang mendapat kecaman karena pembukaan lahan yang merajalela, yang sering disalahkan atas kebakaran hutan tahunan di Indonesia.
April menyangkal keterlibatannya dalam pembukaan lahan ilegal dan kebakaran hutan dan mengatakan kebijakan keberlanjutannya tidak termasuk deforestasi.
Fasilitas baru tersebut akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2023 dan juga akan dapat memproduksi 1,06 juta ton pulp kertas kraft dan 600.000 ton pulp mekanik termokimia yang diputihkan, bahan baku yang digunakan dalam industri kertas, menurut pernyataan dari Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pasokan tambahan untuk kapasitas produksi baru akan sepenuhnya berasal dari rantai pasokan perusahaan yang ada, kata APRIL, perusahaan milik pengusaha Indonesia Sukanto Tanuto, seraya menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian serat.
(dolar = 14.363.000 rupiah)
(Laporan oleh Francesca Nangue dan Bernadette Christina; Ditulis oleh Gayatri Suryo; Disunting oleh Kanupriya Kapoor)
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”