Bandung (Antara) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong industri perfilman Indonesia terus maju, sehingga bisa menjadi sumber ekonomi sekaligus alat diplomasi budaya kelas atas.
“Kami berharap dapat mengejar ketertinggalan Korea Selatan dalam penggunaan film sebagai sumber ekonomi dan alat diplomasi budaya tingkat tinggi,” kata Kamel dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Salah satu upaya pemerintah Jawa Barat untuk mendukung industri perfilman nasional adalah dengan menggelar Festival Film Pendek Jawa Barat.
“Sebagai pecinta film, saya sangat senang dengan industri ini, makanya saya mengundang Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) untuk menyelenggarakan Short Film Festival.
Penguasa memandang acara tersebut sebagai wadah bagi para seniman sinema nasional untuk mempresentasikan dan menampilkan karya inovatif mereka.
“Luar biasa,” kata Gubernur, “pekerjaan mereka luar biasa. Saya bangga menemukan bahwa kreativitas seniman kita sekarang begitu luar biasa.”
Kamel mencatat, “Ini baru permulaan. Saya mendukungnya. Tahun depan, insya Allah semuanya akan jauh lebih baik.”
Gubernur juga memuji TVRI sebagai tuan rumah acara tersebut.
Kamel adalah pengusaha daerah yang menyukai industri film. Karenanya, ia tetap gigih melanjutkan perjuangannya untuk pengembangan ekonomi kreatif di bidang industri perfilman. Festival film pendek yang diprakarsainya merupakan bukti semangat tersebut.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”