Michael Chandra Kasi (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Kamis, 3 November 2022
Masyarakat Indonesia semakin sadar akan kebutuhan untuk berkembang secara lebih berkelanjutan. Pada Oktober 2022, Pengadilan Tinggi Jakarta menolak banding pemerintah atas putusan perdata yang menyatakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo lalai karena gagal mengatasi polusi udara yang semakin parah di Jakarta.
Laporan demi laporan menunjukkan masalah sampah plastik yang berkembang pesat, termasuk sampah plastik laut. Sementara teka-teki tentang bagaimana menciptakan masa depan yang berkelanjutan memiliki banyak bagian, satu elemen penting yang sering diabaikan: hak kekayaan intelektual (HAKI).
Inovasi transformatif dan kolaboratif harus diprioritaskan untuk mendorong keberlanjutan di sektor padat karbon. Sementara teknologi dapat mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sirkular, berbagi teknologi dan pengetahuan dengan pendanaan yang memadai sangat penting. Hak IP dapat membantu.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”