Pejabat senior Indonesia, Ismail, termasuk di antara mereka yang mengharapkan Indonesia menerapkan teknologi transformasi digital baru untuk mengimbangi perkembangan negara lain guna mencapai visi ini.
Ismail, Direktur Jenderal Departemen Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, menghadiri pembukaan gudang pintar 5G pertama di Indonesia dan pusat 5G inovatif di Cikarang di Bekasi, Jawa Barat pada 7 Maret.
Pusat ini dibangun dan dioperasikan bersama oleh penyedia solusi TIK Huawei Indonesia dan PT Telekomunikasi Seluler, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia milik negara yang dikenal sebagai Telkom Indonesia dan konglomerat telekomunikasi multinasional Indonesia.
Pertama kali diluncurkan oleh pemerintah pada Mei 2021, teknologi 5G bertujuan untuk lebih mendukung komunikasi manusia-ke-manusia yang lebih cerdas, komunikasi manusia-ke-manusia, dan komunikasi mesin-ke-mesin bagi perekonomian terbesar di Asia Tenggara untuk mengembangkan kota pintar, industri manufaktur, dan e-commerce. -sistem perdagangan dan kesehatan.Layanan pergudangan dan logistik. Pejabat pemerintah mengatakan hal ini akan membantu menjadikan kegiatan pembangunan Indonesia lebih efisien, kompetitif dan berkelanjutan.
“Teknologi 5G benar-benar akan datang. Ada banyak peluang yang akan datang dan ada ruang untuk perbaikan. Ini merupakan peringatan bagi kami,” kata Ismail kepada hadirin di Pusat Inovasi 5G perusahaan patungan tersebut.
Dia mengatakan bahwa pusat ini mewakili solusi hebat tidak hanya untuk industri logistik di negara ini tetapi juga untuk sektor lain di negara ini. Ismail mengatakan proyek ini hanya dapat membantu percepatan transformasi digital nasional melalui kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
Proyek Huawei-Telkomsel terutama bertujuan untuk memberikan solusi bagi industri tanah air, khususnya pergudangan dan logistik.
Huawei telah mapan di Indonesia selama 23 tahun, mengembangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia. Mereka telah mengembangkan ekosistem industri TIK lokal untuk menyediakan konektivitas bagi sebagian besar penduduk negara ini. Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang di Indonesia, menyediakan konektivitas bagi sebagian besar penduduk negara ini.
Saat ini, 90 persen karyawan Huawei Indonesia merupakan warga lokal. Secara keseluruhan, Huawei Indonesia telah menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja melalui kemitraannya dengan hampir 1.200 pelaku industri lokal.
Berbicara pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Senior Guo Hailong memuji peluncuran 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Centre, dengan mengatakan bahwa ini merupakan langkah maju untuk memperkaya ekosistem 5G di Indonesia.
Ia mengatakan dalam pidatonya, “Masa depan akan datang. Tidak ada yang meragukan bahwa masa depan adalah dunia yang lebih digital yang didukung oleh jaringan 5G, kecerdasan buatan, komputasi awan, dan lebih banyak inovasi di masa depan.”
Memperhatikan upaya Indonesia untuk mencapai “Visi Emas Indonesia 2045”, Guo meminta Asosiasi Logistik Indonesia untuk mendukung industri menjadi digital dan cerdas.
“Kami berkomitmen penuh mendukung transformasi digital Indonesia. Hal ini bukan hanya menjadi tugas kita sebagai warga korporasi, namun juga menjadi landasan bagi pembangunan Indonesia Digital yang berkelanjutan,” ujarnya.
Mahendra Ryanto, presiden Asosiasi Logistik Indonesia, mengatakan organisasinya perlu bekerja sama dengan perusahaan terkemuka seperti Huawei agar bisnis pergudangan dan logistik di Indonesia dapat berkembang pesat.
Ia mengakui bahwa ini adalah proses digitalisasi yang kini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia secara perlahan di tingkat nasional.
Ia mengatakan Huawei adalah perusahaan besar. “Sekarang sudah di depan mata dan harus segera kita abadikan,” kata Rianto kepada wartawan ini.
Ia optimistis pemanfaatan teknologi digital pada industri di Indonesia akan berkembang pesat, apalagi mengingat banyaknya generasi milenial yang turut serta dalam dunia digital.
Indra Mardiyatna, Direktur Jaringan Telkomsel, berharap Huawei, asosiasi bisnis, dan akademisi mendukung upaya perusahaannya dalam mempercepat pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi digital Indonesia.
5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center yang didukung oleh Huawei juga diharapkan dapat memberikan pengalaman transformatif kepada para pelaku bisnis di Indonesia terutama untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan membuat operasional mereka lebih efisien.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”