Indonesia akan meluncurkan gugatan baru terhadap PTTEP atas tumpahan minyak bersejarah Australia
Pemerintah Indonesia akan meluncurkan tindakan hukum domestik dan internasional terhadap PTTEP Thailand atas tumpahan minyak Montara 2009 di Australia.
Proses pengadilan terkait dengan dampak lingkungan dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh masyarakat sekitar Kubang di wilayah perairan Indonesia.
“Tugas saya adalah melindungi kepentingan rakyat Indonesia. Lihat saja rusaknya spons penghidupan rakyat. Harus dilindungi,” kata Luhut Binsar Bandhjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Harian lokal Daily Tempo melaporkan, kasus domestik terhadap Lembaga Riset Nasional milik negara Thailand akan dipimpin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sedangkan hukum internasional berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Kami serius menangani ini dan akan melawan dalam semua upaya kami,” tambah Luhud.
Artikel berlanjut di bawah iklan
“Posisi kami tegas dan kami tidak ingin berkompromi. PTTEP telah berbuat salah, sehingga harus memberikan kompensasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Tahun lalu, pengadilan Australia memutuskan mendukung petani spons Indonesia yang mata pencahariannya terkena dampak tumpahan minyak. Namun, PTTEP telah mengajukan banding atas putusan tersebut, yang pada akhirnya harus membayar ganti rugi lebih dari $260 juta. Sidang banding diharapkan pada Juni.
Pada 2012, PTTEP Australia mengaku bersalah di Pengadilan Magistrat Darwin atas empat dakwaan terkait tumpahan minyak Montara.
“Kami telah mengakui tanggung jawab atas insiden itu sejak awal dan sangat menyesalkan hal itu. Kesalahan dilakukan berulang kali, ”kata Ken Fitzpatrick, kepala eksekutif PTTEP Australia saat itu.
Namun, meskipun perusahaan itu mengakui kelalaiannya dalam operasinya di Montara, perusahaan itu tidak membawa minyak ke pantai-pantai pulau itu.
“Tidak ada minyak yang datang ke darat. Tanah longsor terjadi sekitar 35 kilometer di lepas pantai Australia dan 94 kilometer di lepas pantai Indonesia (Timor Barat), menurut laporan Montara Lessons Learned 2017 PTTEP.
PTTEP mengatakan bahwa bahkan jika minyak mentah telah mencapai pantai Indonesia – sekitar 30.000 barel telah bocor – itu akan terurai secara efektif, sehingga tidak akan menjadi racun bagi spons.
Perusahaan Thailand tidak menanggapi permintaan komentar.
Ladang minyak Montara yang berproduksi sekarang ditenagai oleh Jetstone Energy independen.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”