KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia berupaya menjadi tuan rumah Internet Governance Forum 2025
Top News

Indonesia berupaya menjadi tuan rumah Internet Governance Forum 2025

Jakarta (Andara) – Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Internet Governance Forum (IGF) pada tahun 2025, satu dekade setelah sukses menjadi tuan rumah forum tersebut di Bali.

Usulan Indonesia menjadi tuan rumah IGF pada tahun 2025 didasari oleh keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah forum tersebut, kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nesar Patria, terutama dari segi pengalaman dan pengetahuan.

“Indonesia adalah multi-stakeholder dan memiliki pengalaman basis pengetahuan (konten) untuk kembali menjadi tuan rumah IGF Global Meeting,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya saat pertemuan bilateral dengan Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Ekonomi dan Sosial Departemen Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDESA) Li Junhua di IGF 2023 di Kyoto, Jepang, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, Patria menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam forum tersebut, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat sipil.

IGF merupakan forum penting bagi banyak pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan mereka mengenai tata kelola Internet.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Li menyambut baik usulan Indonesia menjadi tuan rumah IGF pada tahun 2025.

“Sebagai catatan, tahun 2025 merupakan tahun yang penting karena merupakan dua dekade sejak PBB mengamanatkan IGF. PBB akan mengkaji ulang apakah IGF akan dilanjutkan atau tidak. Namun melihat dinamika yang terjadi saat ini, kemungkinan besar IGF akan tetap dilanjutkan,” dia berkata.

Menurut Li, ada dua negara yang resmi menyatakan minatnya menjadi tuan rumah IGF 2025: Rusia yang mengajukan proposalnya pada 2020, dan Norwegia yang menulis surat ke PBB pada 2022.

Li menyarankan agar Indonesia mengusulkan menjadi tuan rumah IGF pada tahun 2026.

“Ini akan menjadi pilihan yang baik karena jika amanah IGF dilanjutkan, saya pribadi yakin ini akan menjadi IGF pertama di dekade ke-3,” ujarnya.

READ  Indonesia-AS menandatangani kesepakatan infrastruktur dan keuangan senilai Rp10,2 triliun

Berita terkait: Diperlukan kebijakan yang mendukung untuk merespons pertumbuhan AI: Pemerintah
Berita terkait: Tata Kelola Internet Perlu Koordinasi Daerah: Kementerian

Diterjemahkan oleh: Pastor R, Kenzu
Penulis: Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."